Page 2 - KLIPINGBPPT30102019pagi
P. 2
Judul
Hasil survei landas kontinen utara Papua siap untuk submisi ke PBB
Media
Antaranews.com - online
Terbit
29 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/1136951/hasil-survei-landas- kontinen-utara-papua-siap-untuk-submisi-ke-pbb
Jurnalis
Martha
Hasil survei landas kontinen utara Papua siap untuk submisi ke PBB Selasa, 29 Oktober 2019 16:43 WIB
Kepala BPPT Hammam Riza (kanan) dan Kepala BIG Hasanuddin Z Abidin (kiri) memberi keterangan kepada wartawan dalam acara Penyerahan Produk Kegiatan Hasil Survei Batimetri Landas Kontinen Indonesia Di Utara Papua Tahun 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (29/10/2019). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan dan akan menggunakan hasil survei landas kontinen di luar 200 mil laut di utara Papua untuk pengajuan atau submisi perluasan wilayah landas kontinen Indonesia kepada Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB) dalam sidang yang direncanakan tahun 2020.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyerahkan hasil survei batimetri untuk penentuan batas terluar Lintas Kontinen Indonesia (LKI) di perairan Utara Papua kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) di Jakarta, Selasa.
"Hasil survei ini untuk perkuat submisi kita ke PBB yang akan disidangkan di tahun 2020," kata Kepala BIG Hasanuddin Z Abidin dalam acara Penyerahan Produk Kegiatan Hasil Survei Batimetri Landas Kontinen Indonesia Di Utara Papua Tahun 2019.
Baca juga: Batas Landas Kontinen Indonesia Bertambah 3.195 Km2
Hasanuddin mengatakan lintasan perairan yang dilewati dalam survei itu sepanjang 6.800 km. Data hasil survei tersebut akan memperkuat data riil terkait pengajuan penambahan wilayah landas kontinen di luar 200 mil laut di utara Papua kepada Perserikatan Bangsa-bangsa.
Hasil survei ini akan digunakan untuk penguatan bukti terhadap pengajuan perluasan landas kontinen Indonesia di luar 200 mil kepada Perserikatan Bangsa-bangsa.
Jika ada perluasan landas kontinen, maka negara akan memiliki tambahan wilayah