Page 24 - KLIPINGBELMAWA27062019PAGI
P. 24
Dengan ujian digelar lebih dulu, menurut saya itu menunjukkan bahwa SBM PTN 2019 lebih objektif, transparan, dan meÂmiliki integritas. Peserta mengetahui nilai masing- masing lebih dulu. Semua nilai murni. Apa adanya. Tidak ada yang dikatrol.
Jika kurang puas, peserta bisa mengikuti tes UTBK kedua. Kalau ada yang kurang puas, peserta memiliki kesempatan untuk memperbaiki. Tapi, ada juga yang minder karena merasa nilainya pas-pasan. Risiko memang. Meski begitu, itulah hasil kerja keras diri sendiri demi meraih PTN idaman.
Positifnya, UTBK mengajari para calon mahasiswa untuk realistis dan rasional dalam memilih program studi. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tidak muluk-muluk.
Memang, bisa jadi nilai lebih rendah untuk SBM PTN 2019. Tapi, yang harus diingat, kursi PTN juga terbatas. Untuk bisa mendudukinya, harus lolos seleksi. Siapa yang berkualitas pastinya akan pantas mengenyam pendidikan di sana.
*) Pakar Pendidikan Universitas Paramadina
**) Disarikan dari wawancara dengan wartawan Jawa Pos Agas Putra Hartanto