Page 7 - KLIPINGBELMAWA20122019PAGI
P. 7
Judul
Menristek berharap komisioning pilot project garam industri kurangi ketergantungan impor
Media
Antaranews.com
Terbit
20 Desember 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://jatim.antaranews.com/berita/340147/menristek- berharap-komisioning-pilot-project-garam-industri-kurangi- ketergantungan-impor
Jurnalis
Willy Irawan
Peresmian komisioning pilot project garam industri hasil kerja sama PT Garam bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro di Gresik, Jumat (20/12/2019). (ANTARA Jatim/Willy Irawan) garam yang dihasilkan mempunyai kualitas yang sama dengan garam yang selama ini diimpor
Gresik (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro berharap diresmikannya komisioning pilot project garam industri di Gresik, Jumat, hasil kerja sama PT Garam dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dapat mengurangi ketergantungan impor.
Komisioning pilot project garam industri adalah peralatan produksi garam industri dengan sistem terintegrasi. Proyek percontohan garam industri tersebut dilengkapi teknologi yang mampu meningkatkan kualitas produk garam lokal dari NaCl 88 persen menjadi garam industri dengan NaCl 98 persen.
"Nantinya rumah tangga maupun perusahaan akan dengan senang hati membeli garam dari PT Garam ini. Dan yang lebih penting mengurangi kebergantungan impor, karena garam yang dihasilkan mempunyai kualitas yang sama dengan garam yang selama ini diimpor," ujar Bambang di sela peresmian.
Bambang menyadari ada drama di dalam negeri saat ini terkait dengan kebutuhan garam, karena selalu dibentur-benturkan antara impor garam untuk kebutuhan industri, dengan nasib para petani garam. Benturan tersebut, kata dia, seolah menggambarkan pemerintah tidak berpihak pada petani garam dan melakukan impor garam.
"Dua isu ini dibenturkan satu sama lain. Sehingga berkesan pemerintah tidak hadir dan membiarkan begitu saja impor dan menjatuhkan harga garam rakyat. Impor garam industri yang membuat garam rakyat seolah-olah tidak berharga. Ada kesan importir diuntungkan, rakyat dirugikan," ujar Bambang.
Bambang mengungkapkan alasan garam rakyat yang diproduksi petani garam dalam negeri biasanya dibeli dengan harga murah. Itu tak lain karena kualitas dari garam yang dihasilkan kurang bagus, bahkan di bawah standar.