Page 12 - KLIPING BELMAWA 4 MARET (SORE)

Judul
Diserbu Calon Mahasiswa, Server Mati
Media
Indopos.co.id
Terbit
4 Maret 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://www.indopos.co.id/read/2019/03/04/167411/diserbu-calon- mahasiswa-server-mati
PR
V ALUE
Rp.15.000.000
Jurnalis
Cok/aen/nas/wok/ant
INDOPOS.CO.ID - Website pendaftaran Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) mengalami down saat akhir pekan lalu. Alasannya dikarenakan jumlah pendaftar membeludak.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pun mengaku masih melakukan perbaikan dan perawatan pada server website UTBK. Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengatakan, error- nya situs tersebut bermula ketika pendaftaran UTBK Gelombang I dibuka pada Jumat (1/3/2019), lalu. Server yang disediakan tidak siap menerima jumlah pendaftar yang membeludak dari seluruh daerah. Akibatnya server tersebut pun tak mampu lagi bergerak.
”Karena seperti diserbu (pendaftar, Red) secara bareng, server langsung down. Sempat sedikit lancar malamnya, tapi sekarang berhenti total. Sampai sekarang http://pendaftaran- utbk.ltmpt.ac.id/ belum bisa diakses,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh INDOPOS, Minggu (3/3/2019).
Pada pembukaan pendaftaran Gelombang I, terang Ravik, mencapai 90 ribu peserta. Sementara kapasitas server yang disediakan hanya mampu menampung data mencapai 70 ribu peserta. Pihaknya pun sempat kewalahan karena server down. ”Makanya, sekarang ini masih terus diperbaiki,” ungkapnya.
Lantaran website UTBK error, panitia LTMPT pun segera menyebarkan informasi tersebut melalui akun media sosial (medsos) resmi Sekretariat SBMPTN. Penyebaran informasi melalui medsos itu dilakukan pihaknya agar calon peserta yang mau mendaftar tidak resah. Ini mengingat pihaknya telah membuka beberapa gelombang pendaftaran.
”Ini tanggung jawab kami. Jadi semua informasi apapun kami sebarkan. Tidak perlu resah karena semua sedang ditangani. Pasti perbaikannya cepat selesai dan semua bisa mendaftar lagi,” ucapnya.
Berdasarkan evaluasi pendaftaran UTBK sejak dibuka sampai dengan kemarin (3/3) ternyata masih ditemui beberapa kendala. Penutupan sementara itu disebabkan dua faktor yaitu, permasalahan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Kedua permasalahan sistem pembayaran H2H (Host to Host) ke bank mitra LTMPT.