Page 22 - KLIPINGBELMAWA140219(PAGI)
P. 22

udara juga bersifat variabel untuk meminimalkan risiko penularan penyakit dalam rumah sakit melalui udara. Sistem tata air bersih menggunakan pipa anti bakteri untuk meminimalkan risiko penularan penyakit melalui air. Bangunan untuk mesin generator listrik dan mesin pengembus udara sejuk terpisah dari bangunan pelayanan, sehingga pasien, pengunjung dan seluruh staf pemberi layanan di RSUI dapat bekerja produktif, bebas dari getaran dan kebisingan.     “Kami ingin memberikan layanan yang prima bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Kota Depok. RSUI diharapkan mampu menjadi center of excellence di bidang kesehatan Indonesia, yang dapat meningkatkan kapasitas pendidikan dan penelitian para mahasiswa di Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UI,” tutur Anis RSUI juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia melalui kolaborasi dengan universitas-universitas regional. Direktur RSUI Dr. dr. Julianto menambahkan, RSUI merupakan pelopor penerapan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier dalam satu atap melalui integrasi kolaborasi hospital care dan community care. Konsep ini sesuai dengan norma yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan. “Pelayanan kesehatan satu atap ini sangat memudahkan pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhannya secara holistik dengan lebih cepat, lebih baik dan lebih efisien. Selain itu, RSUI diposisikan akan menjadi rumah sakit pusat nasional untuk penelitian kendali mutu dan kendali biaya, dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” katanya UI, lanjut Julianto sangat menyadari bahwa rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran maupun ilmu kesehatan lainnya. Di rumah sakit pendidikan lah mahasiswa dapat langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit. “Untuk itu, dengan berdirinya RSUI ini diharapkan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, melainkan juga dapat menjadi sarana untuk mewujudkan pendidikan interprofesional bagi calon dokter, dokter gigi, nurse, apoteker, kesehatan masyarakat, maupun tenaga kesehatan lainnya secara terintegrasi, mengembangkan kolaborasi interprofesional dalam pelayanan, pengabdian masyarakat,” ujarnya Lebih lanjut, diharapkan RSUI dapat menjadi model percontohan rumah sakit pendidikan bagi universitas lain. “RSUI akan tetap terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat, yang efisien, berkesinambungan, berbasis bukti, serta mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan motto RSUI we provide outstanding care,” tutupnya. (tsy) 


































































































   20   21   22   23   24