Page 6 - KLIPING BELMAWA 17 Mei 2019 (SORE)
P. 6
harus ikut menanggung akibatnya?" kata Atip Latipulhayat. Seharusnya, kata Atip Lipulhayat, pemilihan rektor dilanjutkan jangan hanya karena satu calon dipermasalahkan. Rudiantara juga disebut sebagai pihak menyebabkan pemilihan rektor sampai tiga kali diundur hingga mencapai ketidakpastian sampai sekarang. "Unpad seharusnya sudah memiliki rektor baru tiga bulan sebelum masa jabatan rektor lama berakhir 13 April 2019," katanya. "Ini malah sampai detik terakhir masa jabatan rektor habis Kemenrisrekdikti dan MWA tengah malam masih rapat untuk membahas pemilihan rektor kembali dari awal," katanya. Dalam penilaian Atip Latipulhayat, MWA dan Menristekdikti harus bertanggung jawab atas kekisruhan pemilihan rektor. Kedua institusi ini ingin memaksakan kehendaknya. "Bukan urusan saya kalau petahana tidak terpilih menjadi tiga calon rektor dari delapan kandidat yang dipilih MWA," kata Atip Latipulhayat. Sudah lama beredar kabar Rudiantara dan Mohamad Nasir menginginkan petahana untuk berkuasa kembali. Namun petahana tidak lolos dalam tiga besar saat dipilih MWA. Berkembang isu juga petahana akan menyiapkan calon 'boneka' dari fakultas kedokteran Unpad. "Bila itu terjadi kami akan melawan dan mempermasalahkannya," kata Atip Latipulhayat yang diamini Rendy. Seperti diberitakan sebelumnya tiga calon rektor Unpad terpilih periode 2019-2024 secara alfabetis masing-masing Aldrin Herwany, PhD (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof. Atip Latipulhayat, PhD (Fakultas Hukum) dan Prof. Dr. Obsatar
Sinaga (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).(*)