Page 31 - KLIPINGBELMAWA26072019SORE
P. 31

Judul
Masjid Kampus & Pengajian Jadi Pintu Masuk Radikalisme
Media
Bisnis.com - online
Terbit
26 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://surabaya.bisnis.com/read/20190724/531/1128483/masjid- kampus-pengajian-jadi-pintu-masuk-radikalisme
PR VALUE
Rp 0
Jurnalis
Newswire
Bisnis.com, JEMBER — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta Universitas Jember (Unej) mempersempit ruang gerak kelompok radikal yang ditengarai berkembang di sejumlah masjid kampus dan kegiatan pengajian di kampus yang menjadi pintu masuk paham radikalisme kepada mahasiswa.
BNPT bersama Universitas Jember dan Forum Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menggelar "Dialog Pelibatan Sivitas Akademika dalam Pencegahan Terorisme melalui FKPT Jawa Timur" yang digelar di lantai 3 Gedung Rektorat Kampus Unej, Rabu (24/7/2019).
"Kami mengimbau para pemangku kepentingan di Kampus Unej untuk mempersempit ruang gerak kelompok radikal terorisme yang ingin menyalahgunakan kampus dan sekitarnya," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli di Kampus Unej.
Beberapa hasil riset telah mengindikasikan penetrasi kelompok radikal terorisme di rumah ibadah dan kampus. Pada tahun 2010, Center for the Study of Religion and Culture (CRSC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah merilis hasil risetnya bahwa dalam jerat yang beragam, kelompok radikal di Solo menggunakan masjid untuk propaganda ideologinya.
Baca juga: Sejumlah Langkah Menangkal Radikalisme
Kemudian hasil riset Setara Institute pada tahun 2017 menyebutkan bahwa masjid, baik di perumahan dan perguruan tinggi di Depok menjadi sarang radikalisme, sehingga fenomena tersebut seharusnya menyadarkan seluruh pemangku kepentingan khususnya di perguruan tinggi bahwa kampus dan sekitarnya dapat disasar oleh kelompok radikalisme.
"Celah yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok radikal terorisme untuk menyebarkan ideologinya dan menjalankan aksi jahatnya harus ditutup oleh civitas akademika dengan menjadikan bibit radikal terorisme dalam berbagai bentuknya sebagai musuh bersama, didorong untuk memiliki kemampuan deteksi dini, bahkan secara aktif turut serta mengambil bagian dalam upaya pencegahan," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, perlu ditingkatkan kewaspadaan dengan mengorganisir seluruh kekuatan civitas akademika Unej, supaya lebih efektif dan efisien dalam menangkal ideologi radikal dan mempersempit ruang geraknya di tempat ibadah, khususnya di kampus dan sekitarnya agar steril dari pengaruh radikal terorisme.


































































































   29   30   31   32   33