Page 17 - KLIPINGBELMAWA1062019PAGI
P. 17
Judul
Kelompok Islam Eksklusif Leluasa Bergerak di Kampus
Media
Medcom - online
Terbit
1 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/nN9wooEk-kelompok-islam-eksklusif-leluasa- bergerak-di-kampus
PR VALUE
Rp 0
Jurnalis
Candra Yuri Nuralam
Jakarta: Perkembangan kelompok Islam eksklusif transnasional di 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bergerak dengan sangat leluasa. Mereka, seperti hasil penelitian Setara Institute, tak ada beban apalagi rintangan untuk menghapus ideologi Pancasila di Indonesia.
"Dalam situasi tertentu, ini menjadi ancaman Pancasila, demokrasi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Direktur Riset Setara Institute, Halili, di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.
Menurut Halili, kelompok ini bisa menggemuk karena pihak kampus tekesan acuh. Walhasil, kelompok Islam transnasional ini leluasa bergerak. Dan, satu yang pasti, kelompok eksklusif berkedok agama ini solid. "Mereka akan tetap bersatu meskipun dipisahkan."
Salah satu contohnya adalah pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah banyak berkembang di perguruan tinggi di Indonesia. Meski sudah dibubarkan, kata Halili, organisasi ini masih berkembang dengan menggunakan tempat baru.
"Pembubaran HTI pada kenyataannya tidak mengurangi derajat eksklusivitas dan gerakan keislaman di perguruan tinggi. Hal itu bahkan tidak menjadi sorotan kunci bagi penyebaran radikalisme di perguruan tinggi atau paling tidak penyebaran narasinya," tutur Halili.
Organisasi ini, kata Halili, hanya bisa disentuh dengan 'pentolan' kelompoknya. Karena, kata Halili, hanya sang ketua yang bisa mengarahkan para anggotanya.
Selain pendekatan tersebut, pengawasan terhadap lembaga keagamaan kampus pun perlu mendapat pengawasan ketat. Jika tidak, kata Halili, pihak kampus bisa kembali kecolongan oleh kelompok berkedok agama ini.