Page 6 - KLIPINGBPPT22092019SORE
P. 6
terbentuk dan awan susah terbentuk," ucapnya. Baca juga: Kisah Chanee Kalaweit, Bule Perancis yang Jadi Korban Kabut Asap Pembentukan Hujan Dengan penaburan kapur tohor, konsentrasi asap berkurang sehingga awan terbentuk dan dilakukan proses penyemaian dengan garam atau NaCL untuk hujan buatan. "Kalau ada awan dan masih ada asap, lalu asapnya kita kurangi dengan kapur tohor. Nah, saat tumbuh awan, kita semai dengan NaCL," tambahnya. Menurut Seto, peluang keberhasilan dalam penanganan kabut asap tidak bisa diprediksi karena cuaca yang berbeda setiap harinya. "Keberhasilannya tidak bisa diukur dalam persen karena dari hari ke hari cuacanya berubah awan yang tumbuh berubah. Berbeda-beda setiap hari. Kita hanya berupaya," ucap dia. Seto menambahkan, metode penebaran kapur tohor ini tak hanya mampu proses pembentukan hujan tetapi juga membantu menyuburkan lahan gambut. "Kapur tohor itu justru kalau jatuh ke lahan gambut bersama hujan akan meningkatkan Ph gambut. Malah membuat lahan gambut itu semakin bagus," ungkapnya. Seto mengatakan, penyebaran kapur tohor ini sudah mampu mendatangkan hujan di daerah Palangkaraya. Untuk saat ini, target modifikasi cuaca ditargetkan di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. "Kita juga sudah buka posko di Kalimantan Barat. Target selanjutya bisa di Riau, Jambi, dan Sumatra Barat," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Kalsium Oksida untuk Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla", https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/22/091500265/mengen al-kalsium-oksida-untuk-modifikasi-cuaca-penanganan-karhutla?page=all. Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Sari Hardiyanto