Page 7 - KLIPINGBPPT07022019 (PAGI)
P. 7

Faktor industri hulu dan industri antara yang lemah, menurut Hammam, merupakan salah satu penyebab tidak berkembangnya industri bahan baku obat sintetik kimia di Indonesia hingga saat ini. Di sisi lain negara-negara maju telah jauh mengembangkan industri bahan baku obat dengan dukungan industri hulu dan antara yang kuat.
“Dengan kondisi semacam ini Indonesia sebenarnya memiliki bonus sumber daya hayati yang sangat melimpah. Kekayaan ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan obat herbal atau obat berbasis fermentatif. Dengan melihat hal ini seharusnya ada peluang untuk mengembangkan bahan baku obat berbasis herbal atau fermentatif,” urainya.
Hammam pun menegaskan, hasil kajian BPPT harus diterapkan di masyarakat, baik di kalangan industri atau masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu BPPT sangat mendorong adanya hilirisasi hasil riset ke masyarakat. “Forum semacam inilah yang diharapkan akan menjadi salah satu jembatan antara kalangan akademisi dengan masyarakat industri. Konsep triple helix, yakni melalui sinergi positif antara kalangan academician, business, dan government atau akademisi, industri, dan pemerintah akan kami jalankan secara optimal,” katanya.
Sementara itu anggota Komisi IX DPR Irma Chaniago mengatakan, inovasi yang dikembangkan BPPT patut didukung. Terlebih jika manfaatnya sebagai bentuk proteksi penyebaran virus DBD di tubuh manusia. Namun lebih dari itu dia menekankan, yang lebih penting lagi untuk dilakukan agar DBD tidak ganas menyerang adalah kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Lingkungan yang bersih bisa mencegah jentik nyamuk berkembang biak."Sebab DBD ini selalu berulang terjadi di musim hujan. Pemerintah harus terus mengedukasi agar masyarakat mau peduli pada kebersihan lingkungan," katanya ketika dihubungi KORAN SINDO kemarin.
Dia menilai, Kementerian Kesehatan sudah berusaha melakukan tindakan preventif melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Program tersebut mencakup gerakan membersihkan lingkungan yang melibatkan seluruh masyarakat.
Selain itu Kemenkes telah menggencarkan arahan kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan pemberantasam sarang nyamuk melalui kegiatan menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas.
“Berapa pun biaya kuratif yang dikeluarkan pemerintah untuk DBD tidak akan cukup apabila tidak ada aksi gotong-royong oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan,” tandasnya.
Wabah di Berbagai Negara
DBD bukan hanya persoalan Indonesia, tapi juga mewabah pada lebih dari 110 negara di dunia setiap tahun. Pada 2013, misalnya, DBD pernah menjangkiti 60 juta orang di seluruh dunia, 13.600 di antaranya tewas. Dana untuk menangani penyakit tersebut juga tidak kecil, yakni mencapai USD9 miliar.


































































































   5   6   7   8   9