Page 14 - KLIPINGBPPT04102019PAGI
P. 14
Judul
Tuai Awan Hujan Lebih Banyak, BPPT Akan Pakai Hercules
Media
CNN
Terbit
4 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191002201746-199- 436212/tuai-awan-hujan-lebih-banyak-bppt-akan-pakai-hercules
Jurnalis
Rizky Suryahandika
Hercules C-130. Dengan pesawat ini diharapkan bisa menuai garam untuk membentuk awan hujan buatan lebih banyak sehingga teknologi modifikasi cuaca (TMC) bisa lebih efektif padamkan wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) .
"BPPT berencana akan memakai pesawat Hercules C-130 untuk menyemai garam NaCl dengan jumlah lebih besar ke wilayah terdampak karhutla," jelas Peneliti Utama UPT Hujan Buatan BPPT Edvin Aldrian dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (2/10).
Selama ini, BPPT menggunakan empat pesawat CN 219 dan Casa 212-200 untuk melakukan operasi rekayasa hujan TMC. Sementara 41 helikopterdikerahkan BNPB dan TNI-AU untuk melakukan water bombing.
Lihat juga:BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan pada Januari-Februari 2020
Edwin mengatakan pihaknya akan terus melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Oktober 2019 ini.
"Jadi sejak beberapa minggu lalu kita bisa dilihat dampak dari operasi TMC. Sejumlah daerah sudah mulai turun hujan," tuturnya.
Edvin mengatakan beberapa daerah karhutla yang mulai dilanda hujan sejak minggu lalu melalui rekayasa TMC adalah Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Lewat akun Twitter, BPPT juga mengumumkan akan melakukan penyemaian awan di wilayah Sumatera Selatan, yaitu di Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.