Page 11 - KLIPINGBELMAWA3102019PAGI
P. 11

KRTI 2019 berharap kontes tersebut bisa mendorong perguruan tinggi mengembangkan program studi yang mampu menghasilkan inovasi baru yang mendukung daya saing bangsa. Lomba 4 divisi "Kontes Robot Terbang Indonesia ini merupakan ajang kompetisi kemampuan masing- masing perguruan tinggi untuk menunjukkan kepiawaian mahasiswa dalam merancang dan membuat serta memprogram robot-robot ciptaannya dalam kompetisi. KRTI 2019 ini diharapkan mampu mendukung terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu, serta berkemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa," tutur Nurhasan.
Untuk diketahui, KRTI 2019 merupakan agenda tahunan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti. KRTI yang ketujuh ini diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mulai tanggal 1 sampai 5 Oktober di Lapangan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Ada empat divisi lomba yang diselenggarakan, yaitu Divisi Racing Plane (RP) yang diikuti oleh 24 perguruan tinggi, Divisi Fixed-Wing (FW) yang diikuti oleh 25 perguruan tinggi, Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL) yang diikuti oleh 24 perguruan tinggi, dan Divisi Technology Development (TD) yang diikuti oleh 22 perguruan tinggi. Selain pejabat yang mewakili daerah dan TNI, hadir pula Direktur Kemahasiswaan Kemendikbud Didin Wahidin, serta 285 mahasiswa peserta KRTI 2019 dan dosen pendamping dari 42 perguruan tinggi di Indonesia. Baca berikutnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontes "Drone" Indonesia Diharap Hasilkan Produk Bernilai Ekonomis", https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/02/20322211/kontes- drone-indonesia-diharap-hasilkan-produk-bernilai-ekonomis.
Penulis : Erwin Hutapea
Editor : Yohanes Enggar Harususilo


































































































   9   10   11   12   13