Page 20 - KLIPING BELMAWA230319(PAGI).docx
P. 20
Judul
Jumlah siswa yang lolos SNMPTN berkurang 16 persen
Media
Beritagar
Terbit
23 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://beritagar.id/artikel/berita/jumlah-siswa-yang- lolos-snmptn-berkurang-16-persen
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Sandy Pramuji
Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 telah diumumkan pada Jumat (22/3) pukul 13.00 WIB. Sebanyak 92.331 peserta dinyatakan lolos. Jumlah tersebut turun 16,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 110.496 orang.
Akan tetapi, jika melihat perbandingan antara jumlah pendaftar dengan peserta yang lolos, terjadi peningkatan. Persentase kelulusan SNMPTN 2019, yang diikuti 478.608 peserta, adalah 19,29 persen. Sementara tahun lalu, yang diikuti 586.155 orang, mencapai 18,85 persen.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, dalam konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN di Jakarta, Jumat (22/3), menjelaskan jumlah siswa yang lolos turun karena jumlah peserta juga berkurang. Ada dua hal, menurut Nasir, yang kemungkinan jadi penyebab berkurangnya jumlah peserta.
Pertama, jumlah peserta yang menurun karena syarat mendaftar dibatasi oleh akreditasi asal sekolah peserta. Tahun ini, 40 persen berasal dari sekolah berakreditasi A, 25 persen B, dan 5 persen dari sekolah dengan akreditasi C atau yang belum terakreditasi.
Selain itu, Kemenristekdikti juga melakukan sistem "kunci". Mereka melarang peserta yang telah lolos SNMPTN untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Yang daftar di SNMPTN kemudian diterima, setelah diterima dia mendaftar di SMBPTN, akhirnya kursinya kosong. Akhirnya kami kunci yang sudah diterima di SNMTPN, tidak bisa mendaftar SMBPTN," kata Nasir, dikutip detikcom.
Sistem "kunci" tersebut akan membuat siswa berpikir ulang untuk mendaftar karena mereka sulit untuk berubah pikiran jika sudah lolos SNMPTN.