Page 21 - KLIPING BELMAWA230319(PAGI).docx
P. 21

SNMPTN dikenal juga dengan sebutan "jalur undangan". Para peserta seleksi tak perlu mengikuti ujian tertulis. Universitas yang diminati akan menilai peserta dari nilai rapor pada 5 semester terakhir, juga mempertimbangkan hasil Ujian Nasional, jejak alumni, prestasi akademik, dan tingkat akreditasi sekolah.
Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, menjadi perguruan tinggi yang menerima peserta SNMPTN terbanyak, yaitu 3.957 siswa. Universitas Negeri Padang menyusul di posisi kedua dengan 2.591 siswa, lalu Universitas Sumatera Utara (2.508), Universitas Pendidikan Indonesia (2.493), dan Universitas Jember (2.215).
Sementara, Antaranews mengabarkan, dari 137.149 siswa yang mendaftar beasiswa Bidik Misi, 28.069 orang dinyatakan lulus. Bidik Misi adalah program beasiswa bagi siswa berprestasi baik tetapi berasal dari keluarga yang kurang kurang mampu.
Menristekdikti meminta para siswa yang lolos untuk segera mendaftar ulang di perguruan tinggi yang menerima mereka.
Masih ada SBMPTN dan Ujian Mandiri
Bagi mereka yang gagal, Nasir meminta agar tak berkecil hati karena masih ada SBMPTN dan Ujian Mandiri. Tak seperti SNMPTN, peserta kedua tes ini harus melewati ujian tertulis, tetapi nilai akademik semasa SMA tidak diperhitungkan.
"Jika tidak diterima dua-duanya masih banyak perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang cukup baik. Jangan khawatir silakan daftar di perguruan tinggi negeri dan swasta yang terdaftar, yang ada di dalam pangkalan data pendidikan tinggi," ujar Nasir dinukil Tirto.id.
Namun, ia mengingatkan agar para siswa dan orang tua untuk terlebih dahulu memeriksa perguruan tinggi yang dituju pada pangkalan data pendidikan tinggi Kemenristekdikti. Jangan sampai mereka mendaftar di perguruan tinggi non-aktif yang bisa dipastikan bermasalah.
SBMPTN akan berlangsung di 85 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia pada periode Maret-Juni tahun ini. Penyelenggaraannya akan dilakukan sebanyak 12 kali dan bisa diikuti oleh siswa yang lulus sekolah menengah atas pada tahun 2017, 2018, dan 2019.
Oleh karena itu, siswa kelas XII (III SMA) atau yang sederajat pada tahun ajaran 2018/19, diperbolehkan mengikuti SBMPTN meski belum dinyatakan lulus.


































































































   19   20   21   22   23