Page 4 - KLIPINGBPPT28112019SORE
P. 4
Judul
Raih Penghargaan, Empat Perempuan Ini Mendobrak Stigma Peneliti
Media
Tempo
Terbit
28 November 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://cantik.tempo.co/read/1277469/raih-penghargaan-empat- perempuan-ini-mendobrak-stigma-peneliti/full&view=ok
Jurnalis
Erwin
Raih Penghargaan, Empat Perempuan Ini Mendobrak Stigma Peneliti Reporter: Eka Wahyu Pramita
Editor: Mila Novita
:-+
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menyebutkan rata-rata porsi perempuan peneliti di dunia hanya 30 persen dari total peneliti. Proporsi yang tidak seimbang itu juga berlaku di Indonesia.
Dari jumlah yang sedikit itu, ada Swasmi Puwajanti, Ayu Savitri Nurinsiyah, Osi Arutanti, dan Widastuti Karim yang selama ini mengabdi demi kemajuan Indonesia di bidang ilmu pengetahuan. Keempat perempuan peneliti ini dianugerahi L’Oréal- UNESCO For Women in Science 2019.
Swasmi Puwajanti, peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), menanggapi gender gap antara laki-laki dan perempuan dalam bidang penelitian khususnya di bidang nanomaterial yang masih didominasi laki-laki. Kebanyakan perempuan masih mengambil unsur keanekaragam hayati dibanding, misalnya, teknik atau nanomaterial seperti dirinya.
Sementara itu, menyangkut waktu untuk keluarga, yang terpenting bagi perempuan bergelar doktor ini ialah pembagian kerja sama dengan suami yang memang berbeda ranah bidang pekerjaan.
"Simpelnya sih kalau lagi urusan kerja ya kerja meneliti, misal lagi di rumah ya meluangkan waktu secara utuh dengan keluarga baik dengan anak dan suami. Saling kerja sama bagi kami salah satunya suami saya dan anak-anak ikut saya sekolah beasiswa S3 di Australia," ungkap Swasi yang ditemui usai penganugerahaan L’Oréal- UNESCO For Women in Science, Selasa 26 November 2019.