Page 20 - KLIPINGBELMAWA14102019SORE
P. 20
Judul
Bredel Pers Mahasiswa, Kampus Pens: Banyak SOP yang Dilanggar
Media
Tempo
Terbit
14 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://nasional.tempo.co/read/1259168/bredel-pers-mahasiswa- kampus-pens-banyak-sop-yang-dilanggar/full&view=ok
PR VALUE
Jurnalis
Kukuh
Bredel Pers Mahasiswa, Kampus Pens: Banyak SOP yang Dilanggar
Reporter: Tempo.co
Editor: Kukuh S. Wibowo
Minggu, 13 Oktober 2019 17:30 WIB
Ketua FAA PPMI Agung Sedayu (tengah), Sekjen AJI Indonesia Revolusi Riza (jaket hitam), dan Divisi Advokasi LBH Pers Gading Yonggar (ujung kanan), saat berdiskusi terkait pencabutan izin Persma Suara USU, di kawasan Jakarta Pusat, Ahad, 31 Maret 2019. Tempo/Egi Adyatama TEMPO.CO, Surabaya-Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Pens) Anang Budikarso menyangkal akademik bersikap otoriter membekukan Lembaga Penerbitan Mahasiswa Teropong. Menurut Anang pelarangan kegiatan pers mahasiswa itu lantaran pengelolanya melanggar sejumlah peraturan kampus.
Pembekuan Teropong dilakukan akademik sehari setelah pengelola pers kampus itu berencana menggelar diskusi dengan tema Framing Media & Hoaks: Papua dalam Perspektif Media Arus Utama pada Rabu, 9 Oktober 2019. Namun diskusi itu batal karena dibubarkan oleh aparat Kepolisian Sektor Sukolilo dibantu pengurus lembaga pendidikan bagian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
“Yang jelas (Teropong) salah prosedur semua. Mulai SOP mengadakan kegiatan, melibatkan orang luar, dan masih banyak yang tidak benar. Hati- hati kalau memberitakan, banyak yang tidak sesuai dengan realisasi yang ada,” kata Anang saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat, Ahad, 13 Oktober 2019.
Pemimpin Umum Teropong, Fahmi Naufal Mumtaz mengatakan, pihak kampus memang mempermasalahkan keterlibatan orang luar kampus dalam kegiatan diskusi itu. Di antaranya ialah beberapa mahasiswa Papua, alumni dan Anindya Sabrina, korban pelecehan seksual yang sempat dikaitkan dengan kasus mahasiswa Papua.