Page 3 - KLIPINGBELMAWA14102019SORE
P. 3
menyediakan beasiswa cukup besar. Pada tahun ini mencapai 130 ribu. Tahun 2020 kami usulkan pada negara diharapkan disetujui 400 ribu mahasiswa. Namanya adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Harapannya dengan penerima lebih besar, 2020 hingga 2024 bisa dua juta total penerima Bidikmisi dan KIP Kuliah," katanya. .
Nasir melanjutkan, program beasiswa berganti nama KIP Kuliah ini agar bersinergitas dengan KIP untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen). Dalam hal ini, para pemegang kartu KIP di jenjang Dikdasmen berpeluang untuk mendapatkan beasiswa KIP Kuliah.
"Bagi siswa pemegang kartu KIP akan dapat KIP Kuliah saat berada di perguruan tinggi. Tapi, untuk mengantisipasi pemalsuan data, kami akan melakukan verifikasi data. Siapa tahu siswa pemegang KIP itu sudah tidak miskin. Jadi betul-betul diseleksi agar tepat sasaran," tegasnya.
Nasir menuturkan, adanya verifikasi data agar para mahasiswa miskin yang belum mengantongi KIP saat sekolah akan diprioritaskan.
Menurut Nasir, penambahan kuota beasiswa pada 2020 mendatang ini lebih diutamakan untuk anak dari daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dari kuota 15% menjadi 30%. Selain itu peningkatan kuota juga untuk vokasi yakni politeknik dari 15% meningkat pada kisaran 30-40%
Dalam hal ini, selain Bidikmisi, ada beasiswa afirmasi lain untuk anak 3T melalui program Beasiswa Afirmasi Pendidikan (ADik) 3T serta Adik Papua khusus untuk putra- putri terbaik dari Papua dan Papua Barat.
Nasir memastikan, KIP Kuliah ini akan tetap dijalankan pada periode selanjutnya. Pasalnya, KIP Kuliah ini menjadi salah satu program prioritas Kemristekdikti. "KIP Kuliah ini sudah saya titipkan pada Pak Presiden untuk digarap pada periode selanjutnya dengan sebaran pada daerah 3T mampun Papua dan Papua Barat. Jumlahnya harus lebih banyak," paparnya. .
Pada kesempatan sama, Nasir juga menuturkan, untuk menyebarluaskan adanya program Bidikmisi atau sekarang berganti nama menjadi KIP, Kemristekdikti dan Eagle Institut Indonesia bekerja sama mengangkat kisah inspiratif perjuangan mahasiswa Bidikmisi lewat film dokumenter
Nasir menuturkan, film dokumenter tersebut diharapkan dapat ditonton siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan orang tua agar mereka yakin dapat berkuliah secara gratis dan mendapatkan biaya hidup hingga lulus.