Page 9 - KLIPINGBELMAWA-KKCTBN2019
P. 9
Para kapal tanpa awak saat dipamerkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jum'at (10/10). Foto: rezza doa lathanza/tugumalang.id
KKCTBN ini, lanjut Didin, merupakan medan latihan bagi mahasiswa untuk mensejajarkan diri dari peluasan teknologi di era revolusi 4.0 serta membuat inovasi dari bidang perkapalan."Kontes ini kami lakukan terus menerus untuk pembelajaran rutin. Dan kami berharap dari tahun ke tahun semakin naik kualitasnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahasiswa yang mengikuti KKCTBN, dikatakan Didin, dapat menambah soft skill mereka dan mudah dicari oleh industri khususnya di bidang perkapalan."Tentu, karena kami terus memompa agar apa yang menjadi kerjasama kami dalam dunia perusahaan. Dan ini merupakan tambahan bagi mahasiswa," jelasnya.
Beberapa perusahaan, kata dia, tak hanya mencari Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Namun, soft skill dan inovasi banyak diincar oleh perusahaan saat ini."Kita tahu persaingan sekarang semakin ketat, juga perusahaan sekarang yang dicari bukan hanya anak pintar, tapi inovasi inovatif dan kreativitas terhadap teknologi itu yang sedang diincar,"imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UMM, Fauzan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kontes ini dengan maksimal. Dia berharap jika mahasiswanya dapat memenangkan kontes ini.
ADVERTISEMENT
"Segala sesuatu sudah dipersiapkan UMM. Ada target khusus. Kalau memang ada mahasiswa yang menjuarai kontes ini ya pasti ada reward dari pihak kampus," paparnya. Tahun ini Universitas Muhammadiyah Malang mengirim tiga peserta kontes yang mengikuti semua kategori. "Ya, namanya perlombaan harapanya pasti menang, tetapi kalau tidak menang bisa dijadikan pengalaman pembelajaran dan mengembangkan kreativitas karena ini sangat penting," pungkasnya.
Reporter : Rezza Doa Lathanza Editor : Irham Thoriq