Page 3 - KLIPINGBPPT26032019 (sore)
P. 3
Judul
PLTSa Bantargebang Mulai Dioperasikan, Hasilkan Listrik 700 Kw
Media
Okezone
Terbit
26 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://economy.okezone.com/read/2019/03/26/320/2035004/pltsa- bantargebang-mulai-dioperasikan-hasilkan-listrik-700-kw
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Abdullah
PLTSa Bantargebang Mulai Dioperasikan, Hasilkan Listrik 700 Kw
BEKASI - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi resmi dioperasikan kemarin.
PLTSa itu mampu mengolah 100 ton sampah per hari dengan menghasilkan listrik sekitar 700 kilowatt. PLTSa yang berada di Kelurahan Ciketing, Bantargebang itu dikelola Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
“Konsep kita itu waste to energy dari sampah menjadi energi listrik. Sampah yang diolah adalah sampah yang tidak termanfaatkan lagi,” ujar Kepala BPPT Hammam Riza di Bekasi kemarin.
PLTSa ini merupakan model percontohan nasional khususnya sebagai solusi mengatasi tim bunan sampah di kota besar. Untuk itu diperlukan teknologi pengolah sampah proses termal karena sampah mengandung bahan organik tinggi, kelembapan tinggi, serta nilai kalori tinggi.
PLTSa Bantargebang bakal men jadi sarana riset dalam reduksi sampah terutama secara termal. Ini dibutuhkan guna me ngurangi tumpukan sampah tepat dengan komponen lokal yang tinggi, mempelajari sistem operasional yang meng hi tung tipping fee, biaya operasional, dan biaya lainnya.
“Tidak sampai satu tahun PLTSa ini dapat beroperasi,” kata Riza.
PLTSa yang berada di TPST milik Pemprov DKI Jakarta tersebut diproyeksikan tidak akan berpengaruh besar terhadap penumpukan sampah sebab sampah yang terbakar menjadi tenaga listrik hanya 100 ton tiap hari, sementara volume sampah warga Jakarta yang masuk Bantargebang mencapai 7.500 ton per hari.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPST Bantargebang Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, PLTSa yang diresmikan Menko Kemaritiman