Page 4 - KLIPINGBPPT26032019 (sore)
P. 4
Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendi dikan Tinggi Muhammad Nasir ini kurang signifikan mengurangi volume sampah di TPST Bantargebang.
Maka itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI tetap fokus membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) di dalam Kota Jakarta. Pembangunan ini diperkirakan mampu mengurangi tumpukan sampah di TPST Bantargebang. “Fokus kami membangun ITF di beberapa lokasi,” ucapnya.
Pemprov DKI juga berupaya melakukan landfill mining atau penambangan sampah lama. Nanti sampah akan dijual untuk digunakan sebagai bahan bakar pembuatan semen. “Landfill mining kita lakukan dengan pihak swasta,” kata Asep.
Menurut dia, sistem landfill mining bisa mengurangi volume sampah sebanyak 1.000 ton per hari sehingga kapasitas TPST Bantargebang lebih bertambah. “Untuk PLTSa yang diresmikan hari ini (kemarin) hanya pilot project, jadi tidak mengurangi banyak sampah yang ada. ITF juga harus tetap dibangun,” ungkapnya.
Pada awal pertengahan Januari 2019 Dinas Lingkungan Hidup DKI menyatakan kapasitas TPST Bantargebang hanya tersisa 10 juta ton. Pemprov DKI mem proyeksikan TPST bakal penuh tiga tahun lagi atau 2021 apalagi jumlah sampah yang masuk mencapai 7.400-7.500 ton per hari. Secara keseluruhan, ka pa sitas TPST Bantargebang mencapai 49 juta ton dengan total luas lahan 110 hektare. Hingga saat ini tercatat volume sampah yang masuk mencapai 39 juta ton dengan sisa lahan sekarang sekitar 20 hektare. Usia TPST Bantargebang yang sudah 30 tahun hanya tersisa kapasitas 10 juta ton. (Abdullah M Surjaya)