Page 12 - KLIPINGBELMAWA21052019PAGI
P. 12

Judul
Menristekdikti: Kampus Tidak Harus Datang Ke Jakarta
Media
Kompas.com
Terbit
21 Mei 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/20/18222401/menristekdikti- kampus-tidak-harus-datang-ke-jakarta-22-mei
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Yohannes
Menristekdikti: Kampus Tidak Harus Datang Ke Jakarta 22 Mei YOHANES ENGGAR HARUSUSILO Kompas.com - 20/05/2019, 18:22 WIB Menristekdikti menjawab pertanyaan awak media setelah acara dialog dengan Mahasiswa Kelompok Cipayung Plus tentang Dinamika Pemilu di Gedung Kemenristekdikti pada Senin (20/5/2019).(Dok. Kemenristekdikti) KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi ( Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong mahasiswa untuk menghormati hasil Pemilihan Umum ( Pemilu) 2019 yang direncanakan akan diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 22 Mei 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan Menristekdikti dalam acara dialog dengan Mahasiswa Kelompok Cipayung Plus tentang Dinamika Pemilu di Gedung Kemenristekdikti pada Senin (20/5/2019). Mohamad Nasir Nasir meminta mahasiswa dan perguruan tinggi tidak mudah terprovokasi kelompok- kelompok tertentu yang tidak puas akan hasil Pemilu 2019 dengan melakukan tindakan yang tidak sesuai koridor konstitusi. Pernyataan sikap perguruan tinggi "Kami mengajak seluruh kampus di Indonesia untuk tidak harus datang ke Jakarta dalam rangka menghadiri apa yang dilakukan pada tanggal 22 Mei yaitu tentang hasil pemilu oleh KPU," imbau Menristekdikti. Baca juga: Himpunan Mahasiswa Cipayung Plus: Mahasiswa Tidak Akan Demo 22 Mei Menteri Nasir melanjutkan, "Serahkan semuanya pada KPU. Mahasiswa melakukan aktivitas di dalam kampus akan lebih baik, karena ini prosedur hukumnya sudah berjalan dengan baik, jadi semua diserahkan pada hukum yang dalam hal ini sudah sesuai dengan amanah konstitusi." Menristekdikti menambahkan perguruan tinggi seluruh Indonesia telah melakukan pernyataan sikap. "Mulai dari Medan Universitas Sumatera Utara, IPB beberapa hari lalu telah melakukan hal yang sama untuk perguruan tinggi Bogor Raya. Bandung lewat Majelis Rektor PTN telah menyatakan sikap, hari ini Semarang juga melakukan seluruh rektor dan perguruan tinggi negeri swasta. Jawa Tengah dan juga Jawa Barat melakukan hal yang sama. Surabaya juga melakukan hal yang sama," jelas Menristekdikti setelah acara pertemuan. Ia menambahkan, "Masyarakat kampus jangan sampai


































































































   10   11   12   13   14