Page 4 - KLIPINGBPPT3172019PAGI
P. 4

Judul
TNI AU: Belum Ada Permintaan Pesawat untuk Hujan Buatan
Media
Republika.co.id
Terbit
31 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.republika.co.id/berita/pvgi96414/tni-au-belum-ada- permintaan-pesawat-untuk-hujan-buatan
PR VALUE
Rp.0
Jurnalis
Ronggo Astungkoro
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto, mengaku belum mendapatkan kabar soal permintaan penggunaan pesawat CN 295 milik TNI AU oleh Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Untuk membuat hujan buatan, menurut dia, bisa menggunakan pesawat Cassa.
Baca Juga
BPPT Siapkan Hujan Buatan Cegah Kekeringan BPPT Siapkan TMC untuk Tanggulangi Kekeringan BNPB : Hujan Buatan Dilakukan Sampai September
"Belum dapat berita soal itu (penggunaan teknologi hujan buatan terhalang ketersediaan pesawat). Tapi dulu pengalaman saya modifikasi cuaca di Wonogiri pakai Cassa 212 punya TNI AU," ujar Fajar ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/7).
Karena belum mendapatkan informasi tersebut, Fajar belum dapat memastikan soal ketersediaan pesawat milik TNI AU untuk membantu melakukan modifikasi cuaca. Menurut Fajar, pada dasarnya TNI AU akan mendukung jika memang hal tersebut merupakan program nasional.
"Kan belum dapat infonya, tapi kalau itu program nasional, TNI AU akan mendukung. Pada intinya begitu," tuturnya.
BPPT telah memiliki teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengatasi kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan. Tapi, BPPT belum bisa melakukan TMC lantaran belum tersedianya pesawat.
Kepala Balai Besar TMC BPPT, Tri Handoko Seto, menyebut pihaknya sudah mendirikan posko TMC di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Kupang. Di sana BPPT sudah menyiapkan alat dan teknis lainnya untuk mengadakan TMC.
"Sampai saat ini masih persiapan, belum penyemaian, mudah-mudahan pekan depan bisa mulai,"
Ia menjelaskan belum bisanya dilaksanakan hujan buatan karena terkendala ketersediaan pesawat. Sebab pelaksaan hujan buatan memerlukan pesawat dengan modifikasi khusus.


































































































   2   3   4   5   6