Page 2 - KLIPINGBELMAWA18102019PAGI
P. 2
Judul
Jumlah dan Mutu LPTK Harus Dievaluasi
Media
PR
Terbit
18 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.pikiran- rakyat.com/pendidikan/2019/10/17/jumlah-dan-mutu-lptk- harus-dievaluasi
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Dhita
Jumlah dan Mutu LPTK Harus Dievaluasi Dhita Seftiawan Kamis, 17 Okt 2019, 23:45 PENDIDIKAN
JAKARTA, (PR).- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, jumlah dan mutu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) harus terus dievaluasi. Pasalnya, tidak semua LPTK memenuhi standar untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Saat ini, jumlah LPTK negeri dan swasta mencapai lebih dari 400 lembaga.
Ia menegaskan, membenahi LPTK menjadi satu dari sejumlah hal fundamental yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kendati demikian, Kemendikbud tidak memiliki kewenangan penuh untuk mengurus LPTK. LPTK berada di bawah binaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. “Membenahi pendidikan nasional harus diawali dengan hal-hal yang prinsip dan mendasar. Proses penyelesaiannya jangan dengan cara politis. LPTK melahirkan guru, dan Kemendikbud pengguna guru. Saya terus mendorong Kemenristekdikti untuk terus membenahi LPTK,” ujar Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
Ia menjelaskan, pembenahan LPTK harus menyeluruh dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Yakni, dunia pendidikan membutuhkan lebih banyak guru produktif ketimbang guru normatif. Guru produktif adalah mereka yang ahli pada bidang di luar mata pelajaran agama (guru normatif) dan bahasa atau pengetahuan umum (guru adaptif).
“Mencari guru produktif cukup susah karena guru lulusan LPTK sebagian besar masih kategori guru normatif dan adaptif,” katanya..
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menambahkan, setiap tahun, kebutuhan guru nasional sekitar 100.000 orang. Hal tersebut untuk mengganti guru pensiun dan menutupi kekurang guru di sejumlah daerah. Kendati demikian, jumlah lulusan LPTK mencapai 300.000 guru setiap tahun. “Saya terus berkoordinasi dengan Kemenristekdikti agar jumlah LPTK dikurang. Terutama yang mutunya tidak memenuhi standar,” kata Supriano.