Page 3 - KLIPINGBELMAWA18102019PAGI
P. 3

Sebelumnya, Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan LPTK seharusnya melahirkan tenaga pendidik yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Hal tersebut bisa terjadi jika LPTK mampu merespons dengan baik datangnya Revolusi Industri 4.0.
Ia menilai, selama ini, peran LPTK belum maksimal. Pasalnya, dari 300.000 lulusan yang dihasilkan, hanya 120.000 yang terserap di sekolah dan lembaga pendidikan. Menurut dia, kondisi tersebut menandakan ada yang salah di dalam LPTK dan harus segera ditemukan solusinya secara bersama-sama.
“LPTK memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama mulai dari kompetensi dan kualitas tenaga pendidik, sertifikasi tenaga pendidik, hingga inovasi pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0. Lulusan LPTK harus dibekali kompetensi yang mumpuni, harus kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Kendati belum maksimal, Nasir mengatakan kehadiran LPTK masih sangat dibutuhkan pemerintah dalam upaya menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Pasalnya, LPTK menjadi semacam kawah candradimuka bagi guru kompeten yang akan mengajar di semua sekolah dasar dan menengah nasional.
Karena dengan pendidikanlah masyarakat kita menjadi cerdas, unggul, berdaya saing, dan berkarakter. LPTK harus merubah pola pikir dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Perguruan tinggi dituntut lebih terbuka terhadap ilmu pengetahuan baru. Dengan demikian, dapat menghasilkan terobosan dan inovasi sistem pendidikan dan pembelajaran,” kata Nasir.***
Tags


































































































   1   2   3   4   5