Page 8 - KLIPINGBELMAWA18102019PAGI
P. 8
Judul
Klaim Mahasiswa, Ada Polisi Sambangi Rumah Ketua BEM sebelum Aksi Hari Ini
Media
Kompas.com
Terbit
17 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/17/16511441/klaim- mahasiswa-ada-polisi-sambangi-rumah-ketua-bem-sebelum-aksi- hari-ini?page=all#page2
PR VALUE
-
Jurnalis
Vitorio
Klaim Mahasiswa, Ada Polisi Sambangi Rumah Ketua BEM sebelum Aksi Hari Ini Kompas.com - 17/10/2019, 16:51 WIB BAGIKAN: Komentar (8) Puluhan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa terkait Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) KPK. Mereka mulai mendekati Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019(KOMPAS.com/MUHAMAD ISA BUSTOMI) Penulis Vitorio Mantalean | Editor Sabrina Asril JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengklaim, ada seorang polisi menyambangi rumah Ketua BEM Universitas Pembangunan Nasional (UPN) sebelum aksi unjuk rasa Kamis (17/10/2019). "Yang lebih parahnya di UPN mungkin. Baru pertama kalinya, ada polisi yang datang sampai ke rumah ketua BEM. Mau ngapain dia datang ke rumah ketua BEM, apakah ketua BEM kriminal?" seru orator berjaket almamater hijau di atas mobil komando dekat Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis siang. Pernyataan ini dilontarkan si orator ketika membicarakan mengenai berbagai upaya penggembosan aksi mahasiswa. Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden Kapolri Tak Larang Demo, tetapi... Dia juga membeberkan beberapa upaya penggembosan lain. Ia juga menyesalkan langkah Polda Metro Jaya yang enggan menerbitkan izin unjuk rasa sejak Selasa (15/10/2019) hingga Minggu (20/10/2019). "Bukan cuma polisi nih. Ternyata dari kampus juga, Senin kemarin rektor-rektor kampus kita itu kumpul. Apa yang dibahas? Jangan ada yang mengizinkan mahasiswa turun ke jalan," seru si orator disambut sorakan "huuu" dari peserta aksi. "Apakah kita semua yang ada di sini kriminal? Kita semua berjuang, tidak ada yang menunggangi kita kawan-kawan, betul kawan-kawan?" seru orator. "Betul!" sambut yang lain. Ketua BEM UNJ ditawari uang Seruan operator itu sebelumnya senada dengan perngakuan yang disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Abdul Basit. Basit mengaku sempat mendapat larangan agar mahasiswa kembabli berunjuk rasa untuk menuntut diterbitkannya Perppu KPK. Bahkan, dia dan seluruh ketua BEM dari Universitas lain sempat ditawari sejumlah uang agar tak turun ke jalan. "Kalau untuk itu (ditawari uang) banyak banget mas, terkait dengan menjanjikan sesuatu lah untuk kita tidak aksi. Banyak banget," kata Abdul Basit saat menggelar unjuk rasa di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). Baca juga: BEM UNJ Sempat Ditawari Uang agar Tak Gelar Unjuk Rasa Abudul Basith tersebut enggan mengatakan siapa yang memberikan