Page 21 - KLIPINGBPPT25092019PAGI
P. 21
Judul
Bibit Hujan di Sumatera-Kalimantan Muncul, 5 Pesawat Hujan Buatan Dikerahkan
Media
Kompas.com
Terbit
25 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/24/17360341/bibit- hujan-di-sumatera-kalimantan-muncul-5-pesawat-hujan-buatan- dikerahkan
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Deti
Bibit Hujan di Sumatera-Kalimantan Muncul, 5 Pesawat Hujan Buatan Dikerahkan Kompas.com - 24/09/2019, 17:36 WIB BAGIKAN: Komentar Awan tebal menggelayut di kawasan Minas, Kabupaten Siak, Riau, sebelum hujan deras mengguyur, Kamis (1/9). Satuan Tugas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Provinsi Riau menebar 41,24 ton garam dalam proses modifikasi cuaca untuk hujan buatan yang diharapkan bisa mempercepat operasi pemadaman kebakaran di Riau. (Kompas/Hendra A Setyawan) Penulis Deti Mega Purnamasari | Editor Fabian Januarius Kuwado JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan mengerahkan 5 pesawat untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan di wilayah yang terkena bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan TMC hujan buatan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebagian di antaranya telah turun hujan. "Ada 5 pesawat yang kita kerahkan untuk Sumatera dan Kalimantan dalam operasi TMC," ujar Seto dalam jumpa pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (24/9/2019). "Sekarang kami sedang melakukan TMC hujan buatan di Kalimantan-Sumatera. Didukung dengan 4 pesawat, Casa 212-200 di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan, CN 1295 di Kalimantan Tengah, C-130 di Riau, dan besok Casa 212-200 di Riau. Kita lihat daerah mana yang membutuhkan itu," lanjut dia. Baca juga: BPPT Sebut Hujan Buatan di Kalbar Signifikan Kurangi Asap Seto mengatakan, penambahan pesawat tersebut dilakukan karena sejak Jumat (20/9/2019) lalu telah ditemukan potensi awan hujan di Sumatera dan Kalimantan. Bibit-bibit hujan tersebut terpantau sudah banyak sehingga pihaknya terus melakukan pengerjaan TMC dengan menyebarkan kapur tohor aktif yang membantu