Page 10 - KLIPING BELMAWA (2 September 2019 - Pagi)
P. 10

Judul
Peradi Berharap Tidak Ada Advokat yang Menganggur
Media
Beritasatu
Terbit
2 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/572701/peradi-berharap- tidak-ada-advokat-yang-menganggur
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Ruly
Peradi Berharap Tidak Ada Advokat yang Menganggur
Ketua Umum DPN Peradi Fauzie Hasibuan meninjau peserta ujian profesi di Jakarta, Sabtu (31/8/2019). ( Foto: Istimewa )
Rully Satriadi / RSAT Minggu, 1 September 2019 | 13:45 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menyambut baik dikeluarkannya Permendikti tentang Program Pendidikan Advokat (PPA) Tahun 2019. Hal ini sebagai momentum untuk meningkatkan PPA di tanah air
Untuk itu Peradi berkerja sama dengan Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan merekomendasikan mitra kerja pelaksana Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang tersebar di 160 universitas di seluruh Indonesia mengikuti aturan yang telah dikeluarkan tersebut.
“Peradi akan melakukan penyelarasan terhadap pendidikan advokat untuk meningkatkan mutu dan kualitas advokat guna menghadapi berbagai tantangan ke depan,” ujar Ketua Umum DPN Peradi Fauzie Hasibuan saat membuka ujian profesi advokat di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).
Fauzie mengaku akan melakukan harmonisasi produk Undang Undang Advokat dengan UU Pendidikan Nasional serta turunannya dengan target agar kualitas pendidikan advokat dapat ditingkatkan, sehingga mutu pelayanan advokat kepada masyarakat dalam dan luar negeri dapat dilayani dengan baik, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Kata kuncinya adalah pelaksanaan harmonisasi sebagai satu sinergi antara perguruan tinggi dan organisasi advokat,” kata Fauzie.
Fauzie berharap PPA yang akan dilaksanakan berdasarkan aturan Kemristekdikti dan Peradi bisa menjawab kebutuhan advokat yang bisa mengerti perkembangan teknologi informasi (TI). Hal ini guna meminimalisir agar advokat tidak akan kehilangan pekerjaan sebagai resiko kebutaan kepada teknologi informasi.
"Jika mereka tidak mengikuti perkembangan bukan tidak mungkin para


































































































   8   9   10   11   12