Page 10 - KLIPING BELMAWA (27 September 2019 - Pagi)
P. 10

dilakukan. Namun komitmen untuk merealisasikan hasil kesepakatan dalam dialog jauh lebih penting.
"Menurut saya, secara filosofis, demo memang bukan untuk menyelesaikan masalah. Melainkan sebatas sinyal yang menunjukkan di mana letak keberpihakan," katanya kepada ABC.
Ditemui selepas bertemu Presiden Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (26/9/2019), Menristekdikti M. Nasir meminta rektor seluruh Indonesia untuk mencegah mahasiswanya turun ke jalan.
"Imbauan saya para rektor, tolong mahasiswa diberitahu jangan sampai turun ke jalan. Nanti kami ajak dialog," kata Nasir kepada wartawan yang menghadangnya.
"Kalau mereka orang terpandang pendidikannya, itu turun ke jalan sehingga tidak bisa dikontrol. Apa bedanya nanti dengan (yang) tidak terdidik," imbuhnya.
Menristekdikti juga mengecam tindakan dosen yang mengizinkan mahasiswanya ikut unjuk rasa.
Ia memeringatkan tugas rektor adalah bertanggung jawab untuk mengingatkan para dosen yang tetap mengizinkan mahasiswa berdemo.
"Inilah, yang ini enggak boleh (dosen izinkan mahasiswa demo). Dosen harus ajak dialog dengan baik," kemukanya.
Ada penumpang gelap di balik aksi mahasiswa
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya melihat ada penumpang gelap dalam demo mahasiswa dan indikasi tindakan anarkis dalam aksi tersebut.
"Kelompok yang melakukan aksi-aksi (anarkis) ini, yang semula murni dari temen-temen, adik-adik mahasiswa, ada pihak-pihak yang memanfaatkan, mengambil momentum ini untuk agenda tersendiri yang lain," sebutnya dalam konferensi pers bersama di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkopolhukam) di Jakarta (26/9/2019).
Mahasiswa di Surabaya memenuhi Jl. Indragiri, lokasi di mana gedung DPRD Jawa Timur
berada (26/9/2019).
Mahasiswa di Surabaya memenuhi Jl. Indragiri, lokasi di mana gedung DPRD Jawa Timur berada (26/9/2019).
Supplied
Tito menilai agenda kelompok anarkis ini bukan menolak rancangan undang-undang (RUU) yang dianggap kontroversial, melainkan agenda politis.


































































































   8   9   10   11   12