Page 9 - KLIPING BELMAWA (27 September 2019 - Pagi)
P. 9

Bersama teman-teman sekampusnya, mahasiswi jurusan desain komunikasi visual ini berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan.
Ia mengkritik imbauan Menristekdikti tersebut dan justru menyalahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kita turun ke jalan karena peduli, kita peduli karena kita tahu ada yang tidak adil, kita tahu karena cari tahu dan belajar."
"Sedangkan DPR yang katanya 'terdidik' membuat RKUHP (rancangan undang-undang kitab hukum pidana) yang menurut semua masyarakat tidak masuk akal."
"Kita semua tahu siapa yang bodoh di sini. Mereka salah, yang sadar kami, bukan mereka yang tidak merasa tidak bersalah," ujarnya kepada ABC.
Lintang mengatakan usulan Menristekdikti agar mahasiswa sebaiknya diajak berdialog ketimbang turun ke jalan juga tak memiliki alasan kuat.
"Buat apa? memang didengarkan? puluhan ribu orang sudah sampaikan aspirasinya waktu orasi, mereka tetap tidak mendengar kok."
"Kalau mau tuntas ya turutin tuntutannya, bukan ngajak dialog," sebutnya.
Berbeda dari Lintang dan Neysa, Abdul Chaq, mahasiswa Ilmu Sejarah dari Universitas Airlangga, justru mencoba memahami langkah Menristekdikti.
Mahasiswa di Surabaya saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur (26/9/2019).
Mahasiswa di Surabaya saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur (26/9/2019).
Supplied
Menurutnya, hal yang wajar apabila Pemerintah memberikan imbauan kepada rektor terkait pelarangan mahasiswa turun ke jalan.
"Salah satu pertimbangannya mungkin karena melihat situasi nasional kini yang sedang memanas, sehingga perlu untuk sedikit diredam," utaranya.
Mahasiswa angkatan 2016 ini menuturkan larangan berdemo memang membatasi kebebasan berekspresi namun sebenarnya ada acara lain untuk menyampaikan aspirasi.
"Toh kalaupun mahasiswa tidak boleh turun ke jalan, mereka masih bisa turun tanpa mengenakan status mahasiswanya. Misalnya dengan membaur bersama rakyat tanpa atribut organisasi kampus apapun," ucapnya.
Dialog yang diusulkan sang Menteri Presiden Jokowi itu, sebutnya, memang penting untuk


































































































   7   8   9   10   11