Page 14 - KLIPING BELMAWA (27 September 2019 - Pagi)
P. 14
Judul
Menristekdikti Imbau Mahasiswa Utamakan Dialog Akademis dibanding Anarkis
Media
Okezone.com - online
Terbit
27 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://news.okezone.com/read/2019/09/26/65/2109721/menristekdikti- imbau-mahasiswa-utamakan-dialog-akademis-disbanding- anarkis?page=1
PR
V ALUE
Rp 15.000.000
Jurnalis
Feby Novalius
JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong pimpinan perguruan tinggi membuat forum terbuka untuk berdialog tentang gagasan, masukan ataupun kritik yang menjadi kegelisahan mahasiswa. Tujuannya supaya para mahasiswa menyalurkan aspirasi secara konstitusional dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Jangan sampai melakukan hal anarkis dan jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang inkonstitusional. Oleh karena itu saya mendorong para pimpinan perguruan tinggi untuk membuka forum," ungkap Mohamad Nasir, dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).
Baca Juga: Menristekdikti Pamer Pendidikan Tinggi RI di Northern Illinois University
Nasir pun mengapresiasi aspirasi mahasiswa Indonesia yang disampaikan melalui berbagai unjuk rasa di berbagai daerah terkait berbagai isu terkini, baik terkait penanganan asap kebakaran hutan, penanganan masalah Papua, hingga Rancangan Undang Undang berbagai sektor yang tengah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Demo di Gedung DPRD Kota Malang Ricuh, 3 Orang Terluka
Hal tersebut menunjukkan mahasiswa memiliki perhatian terhadap masalah-masalah bangsa. Namun demikian, Menteri Nasir mengajak mahasiswa sebagai insan intelektual mengedepankan dialog akademis untuk membahas permasalahan yang ada.
Baca Juga: Pesan Terakhir Eyang Habibie di Hakteknas 2018: Anak Muda Indonesia Harus Lebih Hebat dari Saya
Dia menyampaikan bahwa Presiden Jokowi Widodo telah memerintahkan untuk melakukan dialog-dialog akademis untuk menampung aspirasi mahasiswa dan masyarakat lainnya. Pendekatan dialog akademis dinilai lebih tepat untuk membahas sebuah gagasan dan juga dapat menghindarkan mahasiswa dari unjuk rasa terbuka yang rentan disusupi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menteri Nasir menyampaikan saat ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah memenuhi tuntutan mahasiswa, mencakup menunda pengesahan dan akan membahas kembali Rancangan