Page 8 - KLIPINGBPPT10022019 (PAGI)
P. 8
sistem e-ID, cara
mengidentifikasi seorang
penduduk bisa pula dengan teknologi face recognition, biometrik (sidik jari), maupun kode pin.
Di masa depan, e-ID menjadi basis semua layanan elektronik dan memberi peningkatan akuntabilitas. Layanan bersifat transaksi pun lebih efisien dan akuntabel. “Masyarakat bisa menggunakan e-ID dari mana saja selama ada jaringan internet.
Prinsipnya adalah memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Tak perlu lagi datang ke kantor unit layanan, tapi cukup gunakan NIK melalui ponsel atau komputer,” terangnya.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengaku sepakat bahwa berbagai pihak terkait perlu mengakselerasi dasar hukum penggunaan e-ID. Semakin cepat semakin baik.
Berdasarkan peta jalan dari BPPT, e- ID paling lambat bisa diterapkan pada 2024. Pengamat kebijakan publik Margarito Kamis menyatakan, inovasi BPPT ini perlu mendapat dukungan luas. “Tentu setiap inovasi dan kemajuan akan ada beberapa tantangan dan kendala, tapi akan selalu ada pula solusi,” katanya.
neneng zubaedah