Page 19 - KLIPINGBPPT20032019(sore)
P. 19
digagas oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan sebuah momentum pendorong dan penggerak utama dari implementasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia.
"BPPT memiliki peran penting dalam manajemen SPBE, audit teknologi informasi dan komunikasi, sekaligus memastikan alih teknologi yang mendorong efektivitas, efisiensi, dan keberlanjutan SPBE. Karena itu saya berharap Kongres ini dapat menjadi momentum pendorong dan penggerak utama SPBE di Indonesia," ujarnya saat memberi arahan pada acara KTN 2019 dengan tema 'Penguatan SDM IPTEK Sebagai Penghela Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju dan Mandiri', di Gedung II BPPT Jakarta, Rabu (20/03). Disampaikan bahwa sesuai amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, disebutkan terdapat tujuh instansi yang bertugas melakukan percepatan implementasi SPBE, di mana salah satunya instansi BPPT yang tergabung dalam Tim Koordinasi SPBE Nasional yang diketuai oleh Menteri PANRB. Tujuan tim tersebut adalah melakukan percepatan penerapan aplikasi umum berbagi pakai yang terintegrasi kepada seluruh instansi pemerintah.
Mantan Wakapolri ini menyebutkan e-Government tengah dibangun secara masif, serta percepatan untuk implementasi kebijakannya makin disempurnakan. Kendati demikian diakui terdapat beberapa permasalahan teknis, seperti belum terciptanya budaya sharing system dan informasi yang terintegrasi. Kemudian belum ada standarisasi sarana TIK, dan belum terpadunya penge
lolaan sistem keamanan data dan informasi.
MenPANRB Syafruddin saat Kongres Teknologi Nasional 2019 2019 Merdeka.com
Namun demikian dirinya bersama Tim Koordinasi SPBE Nasional terus berjuang maksimal agar target waktu untuk empat quick wins, yakni integrasi perencanaan, pengadaan, kinerja, dan pemantauan evaluasi, kemudian integrasi layanan kepegawaian, selanjutnya integrasi layanan kearsipan, dan integrasi layanan pengaduan publik dapat diselesaikan dalam dua tahun mendatang. Sementara dalam hal infrastruktur TIK, dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
"Upaya percepatan penerapan aplikasi umum dan berbagi pakai pada empat quick wins tersebut, serta penerapan aplikasi umum akan menjadi core pelaksanaan SPBE yang terpadu secara menyeluruh," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Syafruddin menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar E-Gov Summit pada 28 Maret 2019 mendatang di Jakarta. Kegiatan tersebut untuk mengetahui capaian kemajuan pelaksanaan SPBE pada instansi pusat dan daerah, memberikan saran perbaikan, serta menjamin kualitas pelaksanaan SPBE. Lebih lanjut dirinya mengajak para instansi terkait untuk berkomitmen mewujudkan SPBE yang terpadu di Indonesia.
Sementara itu Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan event KTN 2019 memiliki