Page 7 - KLIPINGBELMAWA14032019 (sore)
P. 7

Judul
Menristekdikti Dorong PT Fasilitasi Mahasiswa Berwirausaha Berbasis Teknologi
Media
Suara Merdeka
Terbit
14 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/174518/menristekdikti -dorong-pt-fasilitasi-mahasiswa-berwirausaha-berbasis-teknologi
PR VALUE
Rp.15.000.000
Jurnali s
Prajna
Menristekdikti Dorong PT Fasilitasi Mahasiswa Berwirausaha Berbasis Teknologi
SURABAYA, suaramerdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi untuk memfasilitasi mahasiswa berwirausaha sejak di bangku kuliah. Saat ini sudah mulai banyak lapangan pekerjaan yang digantikan teknologi. Oleh karena itu, mahasiswa harus menyiapkan diri tidak hanya menjadi pegawai atau tenaga kerja namun juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja.
"Sekitar 75 sampai 375 juta orang terdampak ‘great shifting’ pada sumber daya manusia (SDM). Tadinya mereka bekerja, tiba-tiba digantikan teknologi, pekerjaannya hilang," ujar Menristekdikti, Mohamad Nasir.
Ia mengungkapkan teknologi kini sudah banyak mengambil alih pekerjaan, tidak hanya pekerjaan fisik, namun juga pekerjaan klerikal. Misalnya, Akuntan dalam menghitung manual, pekerjaannya diganti sistem komputer. "Ada juga ‘public relation’ yang digantikan oleh ‘artificial intelligence’," ungkapnya.
Mahasiswa dari jurusan manapun, lanjut dia, kini harus bisa mengerti teknologi lebih baik agar dapat mulai berwirausaha berdasarkan teknologi dan inovasi, termasuk bagi mahasiswa rumpun sosial, ekonomi, dan humaniora. Kala itu, ia menyebutkan bahwa masalah literasi hanya pada membaca, menulis, berhitung.
"Ini tidak cukup, harus menambah literasi data. Data yang begitu besar, bagaimana kita manfaatkan. Bagi mahasiswa ilmu sosial, tidak bisa mengandalkan model yang ada, harus menambah kemampuan coding, programming. Supaya mereka ke depan menjadi entrepreneurs muda yang baik," paparnya.
Karena itu, ia menyarankan agar perguruan tinggi swasta (PTS) termasuk Universitas Kristen Petra untuk mencari bakat wirausaha di antara mahasiswanya, dan terus mendukung penajaman kemampuan berwirausaha mereka hingga laba dapat tercapai.
"Kalau bisa kreasi yang dihasilkan anak-anak kita mahasiswa, setiap enam bulan sekali ada pameran dengan business gathering mengundang para masyarakat, para investor. Ini akan jadi bisnis tersendiri, sehingga universitas bisa punya holding unit yang bisa menciptakan profit," imbuhnya.


































































































   5   6   7   8   9