Page 9 - KLIPINGBELMAWA14032019 (sore)
P. 9

Judul
EH, Agni, dan UGM yang Tak Tegas Menangani Kasus Kekerasan Seksual
Media
Tirto
Terbit
14 Maret 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://tirto.id/eh-agni-dan-ugm-yang-tak-tegas-menangani- kasus-kekerasan-seksual-dju2
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Dipta
tirto.id - April 2015, seorang mahasiswi dengan nama samaran Maria dilecehkan secara seksual oleh dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dosen itu berinisial EH. Peristiwanya di perpustakaan ketika Maria diminta EH untuk membuat rangkuman penelitian.
Kisah Maria diangkat The Jakarta Post pada 2 Juni 2016 dengan judul “Sexually harassed and abused on campus". Menanggapi laporan itu, Fisipol memberi sanksi kepada EH berupa pembebasan tanggung jawab dari mengajar dan melakukan bimbingan. EH juga diminta untuk menjalankan mandatory counseling di Rifka Annisa Women's Crisis Center.
Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Nur Rachmat Yuliantoromengatakan, EH sudah menjalani mandatory counseling.
“Tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki Rifka sehingga penilaian konselingnya masih belum memuaskan,” ujar Rachmat pada 5 Maret 2019 kepada The Jakarta Post untuk Kolaborasi #NamaBaikKampus.
EH tak hanya memegang jabatan di HI Fisipol, tapi juga punya posisi di Departemen Politik dan Pemerintahan. EH memegang Power Conflict Democracy Journal di bawah departemen tersebut.
“Yang bisa saya katakan ada sanksi dari fakultas, tidak boleh mengajar, tidak boleh membimbing, tapi saya tidak tahu alasan dari Departemen Politik dan Pemerintahan masih tetap memberi kesempatan Mas EH untuk S3 Ilmu Politik. Kalau di kami begitu sanksi tersebut terbit, sama sekali tidak ada kegiatan akademik yang bersangkutan,” ujar Rachmat.


































































































   7   8   9   10   11