Page 4 - KLIPINGBELMAWA22062019PAGI
P. 4
Judul
Tutup Prodi Kedokteran yang Tak Penuhi Syarat
Media
RM Online
Terbit
22 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://rmco.id/baca-berita/parliament-update/11586/tutup-prodi- kedokteran-yang-tak-penuhi-syarat
PR VALUE
Rp.15,000.000
Jurnalis
Lainnya
Tutup Prodi Kedokteran yang Tak Penuhi Syarat
RMco.id Rakyat Merdeka - Pembukaan program studi (prodi) kedokteran baru di lebih dari 20 perguruan tinggi di sejumlah daerah dinilai bermasalah. Sebab, pembukaan itu dianggap tidak memenuhi syarat- syarat penting yang tercantum dalam peraturan.
Mendengar kabar ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo angkat bicara. Dia mendorong Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) segera melakukan audit terhadap pembukaan prodi kedokteran yang baru tersebut. Dia juga mendesak ke pihak prodi yang bermasalah untuk segera memenuhi syarat yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kemenristek-Dikti bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap perguruan tinggi yang akan membuka prodi kedokteran. Sebab, prodi kedokteran tidak diperbolehkan lagi untuk dibuka di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bali, dan Sulawesi Selatan. Di daerah-daerah tersebut jumlah dokter dinilai sudah mencukupi," ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Jumat (21/6).
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Kemenristek-Dikti untuk bersikap tegas dengan menutup prodi kedokteran yang tidak dapat memenuhi syarat. Terutama terhadap 14 fakultas kedokteran baru yang dibuka ketika moratorium izin pembukaan prodi. Terlebih, hingga saat ini masih terdapat 2.700-an lulusan fakultas kedokteran yang tidak lulus uji kompetensi sehingga tidak dapat melakukan praktik dokter.
Terakhir, Bamsoet mendorong Pemerintah untuk mengaktifkan kembali syarat rekomendasi tim independen yang dibentuk Kemenristek-Dikti