Page 5 - KLIPINGBELMAWA22062019PAGI
P. 5
sebagai pertimbangan dalam pemberian izin prodi kedokteran. Dengan begitu, prodi kedokteran dapat terbentuk secara matang dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang cukup sebagai dokter," tandasnya.
Sebelumnya, juga muncul desakan ke Kemenristek-Dikti untuk membentuk tim independen guna mengaudit pembukaan prodi kedokteran di lebih dari 20 perguruan tinggi di sejumlah daerah yang dinilai bermasalah. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Mahmud Ghaznawie menjelaskan, pembukaan fakultas kedokteran tidaklah mudah. Harus melalui berbagai evaluasi dan memenuhi persyaratan yang sangat ketat dari berbagai asosiasi terkait.
”Banyak yang harus disiapkan. Harus ada profesor, dilakukan evaluasi di lapangan dan evaluasi lainnya untuk memastikan kesiapannya, lalu visitasi oleh tim yang dibentuk Kemenristek-Dikti yang unsurnya dari berbagai stakeholder dan independen," paparnya dalam jumpa pers di Kantor Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6). [USU]
•