Page 9 - KLIPINGBELMAWA22062019PAGI
P. 9

Misalnya, Singapura ada 7% dari seluruh penduduknya yang menjadi pengusaha. Malaysia mencapai 5%. Di negara-negara kaya lainnya, seperti Jepang dan Amerika Serikat, ada lebih dari 10% penduduknya yang menjadi pengusaha.
Berkaca dari Inggris, misalnya, ada 27% dari lulusan Oxford University yang menjadi pengusaha. Kampus lainnya, London Business School, ada 25% lulusannya yang memilih berwirausaha. Upaya semacam itulah yang tengah dilakukan oleh tujuh perguruan tinggi di negara ini guna mewujudkan visinya mencetak pengusaha-pengusaha baru.
“Kalau dari GITA secara pengawasan kewirausahaan itu menjadi pendidikan yang harus didorong. Itu harus dilakukan perguruan tinggi agar kampus tidak mencetak pengangguran,” kata Ismunandar saat diskusi bertajuk "Pendidikan dan Kewirausahaan dan Usulan Kebijakan bagi Perguruan Tinggi Indonesia", di Gedung Kemristekdikti, Jakarta.
Menurut dia, adanya keterlibatan pihak lain untuk mengubah ekosistem pendidikan kewirausahaan tak bisa berjalan hanya di universitas saja. Harus ada pengawasan dari pemerintah dan keterlibatan komunitas.
Pada kesempatan sama, ketua untuk proyek GITA, Profesor Neil Towers mengatakan, sesuai namanya, kata triangular merujuk pada tiga pendekatan yang dipakai dalam proyek GITA. Pendekatan tersebut mencakup pengembangan hubungan kerja sama yang efektif antara perguruan tinggi dan perusahaan, menanamkan jiwa kewirausahaan pada seluruh pemangku kepentingan di universitas, serta membangun perusahaan baru dari ide-ide dan inovasi yang berkontribusi pada ekonomi lokal maupun daerah.


































































































   7   8   9   10   11