Page 26 - LAPORANBELMAWA17042019(PAGI)
P. 26
Suara Pembaruan Selasa, 16 April 2019 Kesra 19 Karya Ilmiah Siswa SPH Selevel Perguruan Tinggi
[TANGERANG] Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Ismunandar mengatakan, hasil karya siswa Sekolah Pelita Harapan (SPH) sangat luar biasa. Bahkan, ia menilai hasil tersebut setara dengan hasil karya riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi.
Hal itu dikatakannya seusai mengunjungi pamer- an ilmiah pertama SPH yang bertemakan “Science Academy Exhibition” di Sekolah Pelita Harapan Lippo Village, Tangerang, Banten,Senin (15/4).
Oleh karena itu, Ismunandar berharap, pro- gram inovasi yang dikem- bangkan oleh SPH ini akan terus berlanjut. Ia juga mengharapkan para siswa yang saat ini telah berhasil menciptakan inovasi dapat meneruskan kariernya pada konsentrasi yang sama. Pasalnya, saat ini Indonesia sedang menghadapi pemba- ngunan berkelanjutan yang membutuhkan peran serta para ilmuwan muda.
Pada kesempatan sama, pendiri Unit Usaha Lippo,
Mochtar Riady, juga meng- apresiasi hasil karya para siswa SPH. Menurut Mochtar, hasil karya siswa tersebut menunjukkan bahwa mereka mampu menemukan hal-hal baru atau material baru dengan konsep terkini.
“Saya telah melihat beberapa karya mereka. Anak-anak ini memang cukup kreatif. Mereka dari muda sudah diajarkan riset. Ini adalah suatu dasar pem- bangunan human resources yang bagus sekali,” ujarnya usai meninjau pameran.
Mochtar menyebutkan, kreativitas yang dimiliki para siswa ini akan sangat berguna dalam dunia bisnis yang berkaitan dengan tek- nologi informasi ataupun data. Pasalnya, sejak dini mereka telah didorong untuk menemukan solusi baru untuk penyelesaian suatu masalah.
Orisinal
Direktur SPH Applied Science Academy (ASA) yang juga merupakan seo- rang peneliti Indonesia, Eden Steven mengatakan, program ASA perdana ini menghasilkan 20 karya ilmiah atau inovasi dari 24
INVESTOR DAILY/EMRAL FIRDIANSYAH
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady bersama dengan Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemdikbud Ananto Kusuma Seta, Head of School of Sekolah Pelita Harapan (SPH), Lippo Village Phillip Nash, Direktur SPH Applied Science Akademi Eden Steven, Ketua Yayasan Pendidikan Pelita Harapan Jonathan L. Parapak berfoto bersama dengan para peserta Science Academy Exhibition dari SPH Lippo Village, Karawaci, Senin (15/4).
Mereka ingin ada suatu terobosan dalam dunia sains dengan menciptakan hal baru agar skill mereka tetap dia- sah dan bertahan lama,” kata Eden.
Selain itu, Eden juga mengatakan, pihaknya mem- berikan siswa kesempatan untuk melakukan inovasi agar sejalan dengan sistem pembelajaran abad 21. SPH melalui Center of Excellence berupaya untuk memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan penelitian terde- pan, praktikum terbaik, bantuan dengan area-area spesialisasi, dan bimbingan dari mentor yang ahli.
Eden menegaskan, meski karya siswa SPH ini berawal dari ide-ide yang mereka temukan di media sosial, tetapi semua karya tersebut adalah orisinal karena sistem atau metode yang digunakan belum pernah digunakan oleh pihak manapun.
Salah satu contoh karya mereka adalah pembalut luka berbasis protein sutra dengan ekstrak tanaman lokal yang dapat menyesu- aikan diri dengan luka dan dilengkapi sifat retensi bahan antimikroba serta bahan aktif yang kuat. [FAT/D-10]
siswa SPH yang menawar- kan solusi untuk beberapa persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, hasil karya mereka juga sangat orisinal dan out of the box, yang berkaitan dengan bioteknologi, biosensor,
energi terbarukan (renewab- le energy), pembelajaran mesin (machine learning), machine vision, mikrobio- logi, teknik sipil, ilmu komputer, llmu material, ilmu data, farmasi, food technology, dan robotik.
“Jadi ini memang pro- gram percobaan pertama kali SPH. Karena dalam kurikulum tingkat sekolah menengah tidak mengede- pankan riset, anak-anak sudah kegerahan dan ingin mencoba hal-hal baru.