Page 20 - KLIPING BELMAWA19032019(PAGI)
P. 20
Judul
8 Fakta Seputar Beasiswa Bidikmisi, Atlet dan Difabel
Media
Kompas Online
Terbit
18 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/18/21451631/8- fakta-seputar-beasiswa-bidikmisi-atlet-dan-difabel
PR VALUE
Rp60,000,000
Jurnalis
Lainnya
8 Fakta Seputar Beasiswa Bidikmisi, Atlet dan Difabel YOHANES ENGGAR HARUSUSILO Kompas.com - 18/03/2019, 21:45 WIB Nurfitria, Tasya dan Aulia adalah siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian SBMPTN 2018 di kampus UI (8/5/2018)(Dok. Kompas.com) KOMPAS.com - Sebagai upaya meningkatkan akses putra-putri Indonesia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menambah 2 beasiswa baru bagi mahasiswa di perguruan tinggi tahun 2019. Hal ini disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat Coffee Morning dan Diskusi Bersama Media (Jumat, 15/3/2019) di Ruang Rapat Utama Lantai 3, Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta.
Berikut beberapa fakta terkait beasiswa Bidikmisi, difabel dan atlet yang diberikan oleh Kemenristekdikti: 1. Menambah penerima Bidikmisi Kemenristekdikti memutuskan menambah penerima beasiswa Bidikmisi dari 90 ribu pada 2018 menjadi 130 ribu pada 2019 serta meningkatkan biaya hidup Bidikmisi dari 600 ribu menjadi 700 ribu per bulan pada tahun ini. 2. Baru menjangkau 8 persen " Beasiswa Difabel dan Beasiswa Atlet Mahasiswa Berprestasi merupakan program keberpihakan Kemenristekdikti untuk peningkatan dan pemerataan akses kuliah di perguruan tinggi. Baca juga: Sri Mulyani Kepada Penerima Beasiswa LPDP : Terima Kasih Saja Tidak Cukup Sebelumnya, dari total 7,5 juta mahasiswa di Indonesia, sejauh ini Pemerintah baru dapat mengalokasikan beasiswa bagi 8 persen mahasiswa melalui beasiswa Bidikmisi, Adik Papua dan Daerah 3T serta Beasiswa PPA,” ujar Menristekdikti 3. Kuota bidikmisi, difabel dan atlet Menteri Nasir menambahkan Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengamanatkan perguruan tinggi negeri (PTN) harus menerima mahasiswa dari kalangan tidak mampu dan daerah 3T minimal 20 persen dari daya tampung. Sejauh ini Kemenristekdikti baru dapat mengalokasikan 8% dari beasiswa kepada mahasiswa, sedangkan 12 persen beasiswa berasal dari upaya PTN. Beasiswa Difabel dan Beasiswa Atlet merupakan langkah Kemenristekdikti untuk meningkatkan jumlah beasiswa Pemerintah menuju 20 persen dari jumlah mahasiswa Indonesia. 4. Kampus ramah