Page 2 - KLIPINGBPPT18092019SORE
P. 2
Judul
BPPT: Selain Garam Dapur, Kapur Tohor Bisa Jadi Bahan Semai untuk Atasi Karhutla
Media
Tribunnews - online
Terbit
18 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/18/bppt-selain-garam- dapur-kapur-tohor-bisa-jadi-bahan-semai-untuk-atasi-karhutla
PR VALUE
Rp 60,000,000
Jurnalis
Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Upaya pemadaman titik panas (hotspot) yang ada di kawasan Riau, serta titik-titik rawan kekeringan terus dilakukan Badan Pengkaian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.
TMC ini dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang akan memberikan perkiraan titik mana saja yang berpotensi mengalami kekeringan.
Baca: Cegah Karhutla, Inovasi BioPeat Bisa Jadi Alternatif Suburkan Lahan Gambut
Hal ini untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ada di provinsi tersebut.
Pengoperasian TMC dalam skala lebih besar ini akan dioptimalkan selama satu bulan ke depan.
Seperti yang disampaikan Kepala BPPT Hammam Riza usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) mengenai karhutla yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri para menteri serta pimpinan lembaga terkait di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019) malam.
Ia mengatakan bahwa peningkatan efektivitas operasi TMC akan menggunakan Kapur Tohor aktif (CaO) sebagai bahan semai.
"Kami akan tingkatkan upaya TMC, dengan upaya Kapur Tohor aktif (CaO) sebagai bahan semai," ujar Hammam.
Penyemaian tersebut akan dilakukan mulai pagi hari, untuk memunculkan awan yang dibutuhkan dalam proses TMC.
"Disemai pagi hari untuk meningkatkan kualitas udara yang memudahkan pertumbuhan awan," jelas Hammam.