Page 6 - KLIPING BELMAWA (4 JULI 2019 - SORE)
P. 6
Judul
Kisruh Pemilihan Rektor Unpad Diupayakan Damai di Luar Sidang
Media
Detik.com
Terbit
4 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4610968/kisruh- pemilihan-rektor-unpad-diupayakan-damai-di-luar-sidang
PR VALUE
Rp.60.000.000
Jurnalis
Dony Indra Ramadhan
Bandung - Penyelesaian perkara gugatan pemilihan ulang rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) dijadwalkan digelar di luar persidangan. Pihak penggugat yakni calon rektor Unpad Atip Latipulhayat dan para tergugat yaitu Majelis Wali Amanat (MWA) dan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) bertemu untuk mencari jalan tengah penyelesaian perkara.
Hal itu diungkapkan Rendi Anggara Putra, kuasa hukum Atip, seusai mediasi yang digelar selama 15 menit di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (4/7/2019). Dalam persidangan itu, Menristekdikti M Nasir dan para tergugat MWA termasuk Menkominfo Rudiantara tak hadir dalam agenda mediasi ini.
Dalam mediasi itu, menurut Rendi, dirumuskan untuk dilakukannya pertemuan antara pihak penggugat dan tergugat di luar persidangan. Waktu yang diberikan untuk pertemuan di luar itu selama dua pekan.
"Sesuai agenda sebelumnya akan ada pembicaraan di luar (persidangan) terkait upaya perdamaian, ternyata hari ini belum ada komunikasi dari pihak tergugat. Kita masih ada waktu mediasi yang kita manfaatkan selama dua minggu untuk adanya komunikasi yang bisa dibahas di luar baik itu dari tergugat satu MWA dan tergugat dua Menristekdikti," ucap Rendi.
Rendi mengatakan pertemuan di luar tersebut akan ada bermacam-macam pembahasan. Termasuk terkait gugatan yang dilayangkan Atip ke pengadilan terkait pemilihan ulang rektor Unpad.
Baca juga: Ini Alasan Calon Rektor Unpad Gugat Perdata 2 Menteri
Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan, Atip mengajukan agar pemilihan ulang rektor Unpad tak dihentikan sementara dan menyatakan keputusan rapat pleno MWA cacat hukum dan tidak sah.
"Apabila di luar persidangan ada kesepakatan, maka akan dilanjutkan agenda persidangan perdamaian atau kami cabut gugatan kalau ada titik temu. Tapi kalau tidak ada titik temu, persidangan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan pokok perkara," ujarnya.