Page 2 - KLIPING BELMAWA (1 OKTOBER 2019 - SORE)
P. 2

Judul
Di Pomnas XVI, Unesa Sumbang Medali Terbanyak untuk Jatim
Media
Jawapos.co.id
Terbit
1 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.jawapos.com/surabaya/30/09/2019/di-pomnas-xvi- unesa-sumbang-medali-terbanyak-untuk-jatim/
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
his/c13/tia
JawaPos.com – Pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVI yang diselenggarakan pada 18–26 September 2019, Jawa Timur menempati posisi ke-3 setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. PIC Atlet Pomnas dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Abdul Hafidz menyatakan, posisi Jawa Timur tahun ini meningkat daripada Pomnas sebelumnya.
Istimewanya, sumbangan medali terbanyak itu didapat dari mahasiswa-mahasiswi Unesa. Tahun ini, Unesa mengirimkan 98 atlet pada 19 cabang olahraga. Dari total 22 medali emas yang diboyong kontingen Jawa Timur, medali terbanyak disumbang oleh tim dari Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa. Yakni, 11 medali emas dalam berbagai cabang olahraga untuk putra dan putri. ’’Unesa juga mempersembahkan 11 medali perak dan 22 medali perunggu,’’ kata wakil dekan 3 FIO tersebut.
Berdasar data perolehan medali kontribusi perguruan tinggi di Jawa Timur pada Pomnas 2019, dari total 30 kampus yang mengirimkan atlet, Unesa menjadi kampus yang memboyong medali terbanyak. Yakni, total perolehan 44 medali.
Rektor Unesa Prof Nurhasan menuturkan, perolehan medali oleh atlet Unesa pada Pomnas tahun ini di luar dugaan. Dia berharap hal yang diperoleh mahasiswanya bisa memajukan berbagai cabang olahraga Jawa Timur di mata nasional dan internasional.
Meski Unesa menyumbang banyak emas, Jatim masih berada di posisi ke-3 tahun ini. Karena itu, hasil Pomnas tahun ini menjadi motivasi dan bahan refleksi untuk mempersiapkan diri pada Pomnas yang akan datang. ’’Kami dan Unesa berusaha agar Jatim bisa menjadi juara umum pada pekan olahraga mendatang,’’ ujar mantan dekan FIO itu dengan semangat.
Nurhasan menambahkan, kompetisi dalam olahraga tidak semata-mata untuk bersaing dan berorientasi pada medali atau prestasi. Menurut dia, prestasi dan medali hanya bonus. Yang utama adalah usaha bersama menuju cita-cita untuk membesarkan dan membudayakan olahraga dalam kehidupan masyarakat. ’’Sudah saatnya olahraga menyatukan bangsa Indonesia. Lewat Pomnas itu, tidak lagi membawa ego daerah, tapi membawa nama bangsa Indonesia,’’ tuturnya.
Editor : Dhimas Ginanjar Reporter : his/c13/tia


































































































   1   2   3   4   5