Page 9 - KLIPINGBELMAWA28042019(pagi)
P. 9

Regional III Tahun 2019 yang diselenggarakan Kemenristekdikti RI pada Sabtu (27/4/2019).Bertempat di Auditorium Graha Widyatama ada sebanyak 81 tim dari 34 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang ikut berkompetisi. Mereka datang dari berbagai kota di wilayah Jawa bagian tengah serta Kalimantan bagian timur dan selatan.
Kontes robot tersebut terbagi dalam lima divisi, yakni Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, KRSBI Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), dan Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI). "Sungguh sebuah kehormatan tersendiri bagi kami menjadi tuan rumah dan bagian dari membangun budaya teknologi yang maslahat dan manfaat.
Kami bangga dapat ikut berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan teknologi terutama robotika di Indonesia," ujar Rektor Unsoed, Prof. Dr. Suwarto kepada Tribunjateng.com, Sabtu (27/4/2019).
Kontes Robotik Indonesia (KRI) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti.
Penyelenggaraan KRI dibagi ke dalam empat wilayah tingkat regional. KRI Regional III diikuti oleh dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Jawa bagian tengah dan wilayah Kalimatan bagian timur dan selatan. Sebelumnya para peserta Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 Regional III pada Jumat (26/4/2019), melakukan pemanasan berupa running test dan simulasi sebelum berlomba.Khusus untuk divisi KRSTI, tarian yang dilombakan dalam KRI 2019 berupa tari Jaipong dari Jawa Barat. "Kontes robotik tujuan utamanya sebenarnya adalah meningkatkan semangat berkompetisi.
Dengan adanya jiwa kompetisi maka menjadi pemicu kemajuan," ujar Dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik, Unsoed sekaligus ketua pelaksana lomba robotik, Eddy Maryanto. Sementara itu tim Unsoed sendiri sebagai tuan rumah KRI 2019 Regional III mengirimkan dua tim, masing-masing mengikuti KRPAI dan KRAI. Kriteria utama penilaian terletak bagaimana robot-robot tersebut mampu melaksanakan suatu tugas dalam waktu tertentu.
Semakin cepat dan akurat robot melaksanakan tugas maka penilaian akan semakin sempurna. Eddy Maryanto menceritakan jika dalam


































































































   7   8   9   10   11