Page 10 - KLIPINGBPPT18032019 (SORE)
P. 10

]’;
Judul
Debat Cawapres : AIPI Menilai Pembentukan Badan Riset Nasional Kurang Efektif
Media
Bisnis
Terbit
18 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://kabar24.bisnis.com/read/20190317/15/900761/debat- cawapres-aipi-menilai-pembentukan-badan-riset-nasional- kurang-efektif
PR VALUE
0
Jurnalis
Lainnya
Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro menilai pembentukan Badan Riset Nasional kurang efektif saat menanggapi pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Maruf Amin yang ingin membentuk badan tersebut. "Menurut saya kurang efektif pembentukan badan riset nasional tersebut, akan lebih efektif kalau dibentuk komisi pendanaan riset yang independen," kata Satryo saat dihubungi Antara pada Minggu (17/3/2019) malam.
Menurut Satryo, riset saat ini sudah baik dilakukan oleh lembaga-lembaga yang ada, baik kementerian maupun lembaga penelitian dan pengembangan. Dia mengatakan harus ada pemisahan antara fungsi pendanaan dan fungsi pelaksanaan riset, dan sebaiknya tidak dinaungi oleh satu badan seperti badan riset nasional. "Kalau kedua fungsi pendanaan dan fungsi pelaksanaan riset dilakukan oleh satu badan maka tidak efektif dan juga tidak akuntabel," tuturnya. Debat putaran ketiga antara cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno mengangkat tema "Pendidikan, Ketenagakerjaan, Kesehatan, Sosial dan Budaya".
Dalam debat itu, Maruf menyampaikan akan mengoordinasikan semua alokasi dana riset karena selama ini dana riset terbagi di kementerian dan lembaga.
Dia menuturkan melalui pembentukan badan riset nasional, maka pendanaan riset akan dikonsolidasikan untuk memaksimalkan pelaksanaan riset dan Rencana Induk Riset Nasional. Pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 diikuti dua pasangan calon, yaitu nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.


































































































   8   9   10   11   12