Page 3 - KLIPINGBPPT08052019(SORE)
P. 3

dan efesien. Sebab untuk pemilih tidak perlu lagi membuka kertas suara dan mencermati satu persatu calon, melainkan tinggal memilih calon yang ada di layar monitor. Selain itu, hasilnya langsung dapat diketahui setelah pelaksaaan selesai. Sehingga tidak perlu melakukan penghitungan secara manual. Dari sisi waktu lebih efisien dan efektif dan juga aman dari hacker sebab Pilkades E-Voting ini offline tidak online.
“Hasilnya akan kami evaluasi, untuk pelaksanaan Pilkades tahun berikutnya, termasuk bisa juga untuk Pilkada Sleman,” terangnya.
Kepala Diskominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro mengatakan, mekanisme pilkades E-Voting, nantinya di TPS akan berisi satu unit perangkat layar sentuh, pemindai kartu pintar (smartcard), dan mesin pencetak berukuran kecil.
“Sementara petugas TPS akan diberikan dua unit laptop serta satu alat pemindai KTP- EL. Laptop pertama sebagai input data pemilih, sedangkan laptop kedua digunakan untuk mengatur smartcard,” jelasnya.
Untuk teknisnya pemilih datang menyerahkan e-KTP ke petugas. Setelah data dipastikan benar, pemilih diberikan sebuah smartcard. Saat berada di dalam bilik, pemilih memasukkan smartcard ke pemindai kartu dan secara otomatis layar sentuh akan menampilkan pilihan kandidat calon Kepala Desa.
Setelah memilih, pemilih akan menerima selembar kertas berisi bukti memilih dari mesin cetak. Kertas tersebut kemudian dimasukkan ke Kotak Audit yang hanya dibuka jika terjadi sengketa. Smartcard hanya bisa digunakan sekali oleh pemilih yang sama. Tampilan surat suara sendiri dibuat dengan menggunakan aplikasi offline. "Proses berlangsung sebanyak dua tahapan. Pertama menyentuh pilihannya, kedua proses verifikasi," paparnya
Kepala Disdukcapil Sleman, Jazim Sumirat mengatakan pilkades hanya bisa dilakukan oleh pemilih yang domisilinya di desa tersebut yang dibuktikan dengan e-KTP dan kartu keluarga. Proses penentuan pemilih didasarkan pada Data Pemilih Sementara (DPS). Mereka merupakan warga yang telah melakukan perekaman e-KTP sehingga database ini nantinya akan disesuaikan.
Kepala DPMD Sleman, Priyo Handoko menambahkan sebagai tindalanjut untuk pelaksaanaan Pilkades E-voting akan ada pembentukan tim, perekrutan petugas kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS) dan sosialisasi dalam bentuk simulasi ke masyarakat serta panduan Ee-Voting dalam bentuk video. "Tahapan untuk Pilkades E-Voting akan kami mulai pada Juni nanti,” paparnya.


































































































   1   2   3   4   5