Page 28 - BAHANABELMAWA
P. 28

Opini | DR Uwes Anis Chaeruman
SPADA INDONESIA: MEMENANGKAN PENDIDIKAN DI DI ERA INDUSTRI 4 0
Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia bermula bernama emberlajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) diluncurkan tahun 2014 oleh Wakil Presiden RI Budiono PDITT lahir sebagai salah satu strategi untuk meningkatan akses pendidikan tinggi bermutu meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan pendidikan tinggi tinggi dan menyediakan pendidikan pendidikan tinggi tinggi bermutu yang terjangkau dan eksibel Guna mencapai tujuan tersebut dipilihlah dua strategi Pertama penyelenggaraan program studi kelas daring Tujuannya untuk meningkatkan pendidikan tinggi bermutu dengan penambahan sumberdaya minimum Kedua penyediaan perkuliahan daring oleh Perguruan Tinggi bermutu bagi perguruan tinggi lainnya Dua strategi tersebut direalisasikan melalui penyelenggaraan PDITT berupa kuliah daring dan terbuka Pada awalnya enam perguruan tinggi (Universitas Indonesia Institut Institut Teknologi Teknologi Bandung Institut Institut Teknologi Teknologi Sepuluh November Universitas Universitas Gadjah Mada Universitas Universitas Bina Nusantara dan STMIK AMIKOM Yogyakara) berkontribusi dalam penyelenggaraan 30 mata kuliah daring berserti kat (perolehan kredit) yang diikuti oleh 2929 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indoneisa Hingga 2015 PDITT masih berjalan dengan komitmen tinggi tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi tinggi secara merata dan berkesinambungan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Pada 2016 namanya diubah menjadi SPADA Indonesia dengan tetap memiliki tujuan seperti semula dengan spirit baru yang lebih baik lagi Pada dasarnya SPADA Indonesia dikembangkan sebagai suatu format Massive Open Online Courses (MOOCs) di Indonesia Format tersebut yang mendasari tiga jenis layanan di dalam SPADA Indonesia yaitu: mata kuliah daring mata kuliah terbuka terbuka dan materi terbuka terbuka Hingga tahun 2017 telah tersedia 253 mata kuliah daring 143 mata kuliah terbuka terbuka dan 172 materi terbuka terbuka yang diselenggarakan oleh 51 perguruan tinggi dan diikuti 6927mahasiswa yang tersebar di 116 perguruan tinggi mitra Penyelenggaraan dan peningkatan program SPADA ini sejalan dengan tuntutan zaman yang berubah pesat Teknologi informasi komunikasi serta disokong oleh domain gabungan sika digital dan biologi mendorong manusia untuk melakukan perubahan dan invoasi Era ini disebut sebagai technology disruption era SPADA sebagai respon tepat dalam dalam perubahan dalam dalam sektor pendidikan Internet of Things (IoT) menjadi ciri dari era era ini era era revolusi industri (RI) 4 0
Tak gagap menghadapi perubahan ini kebijakan prioritas pemerintah mendorong Kemenristekdikti untuk segera menjalankan program dan menyusun berbagai kebijakan yang diarahkan pada pemanfaatan teknologi masa depan Program-program terkait inovasi ditujukan pada pemanfaatan teknologi maju guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam alam Dalam hal ini pembelajaran daring dan pendidikan jarak jauh (PJJ) menjadi langkah strategis yang dapat diselenggarakan untuk menjawab berbagai isu di di dalam era RI 4 0
SPADA Indonesia yang merupakan salah satu program PJJ memiliki sistem holistik menjadi salah satu strategi solusi Kemenristekdikti di di dalam menghadapi era RI 4 0
Karakteristik SPADA Indonesia yang memanfaatkan TIK dinilai dapat meningkatkan produktivitas (efektivitas dan e e e e e e siensi) dengan tetap mempertahankan mutu tinggi Suatu mata kuliah daring dapat diikuti oleh jumlah mahasiswa dalam jumlah masif serta akses terbuka berbasis web tanpa mengurangi mutunya Melalui SPADA perguruan tinggi didorong untuk mulai mempersiapkan reorientasi kurikulum yang relevan dengan RI 4 0
serta menyelenggarakan berbagai pembelajaran daring dalam bentuk hybrid/blended learning melalui SPADA Indonesia dan jaringan IdREN (Indonesian Research and Education Networks) SPADA Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi di Indonesia dalam memasuki era RI 4 0
serta menjawab berbagai tantangan globalisasi seperti beroperasinya perguruan tinggi luar negeri di Indonesia Akses pendidikan bermutu dan merata menjadi salah satu kunci sukses mahasiswa Indonesia dalam mempelajari literasi baru (data teknologi humanities/ general education) yang menjadi tuntutan keberhasilan manusia di era R I 4 0
28 BAHANA BELMAWA


























































































   26   27   28   29   30