Page 8 - KLIPINGBELMAWA15042019(SORE)
P. 8
sama yang di Jakarta? Semua lokasinya sama,” ujar Menteri. Dalam kesempatan sama Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menyatakan pelaksanaan UTBK SBMPTN kali ini berbeda dengan SBMPTN tahun lalu karena diselenggarakan tidak sekali serentak, melainkan beberapa kali. Namun, perlu ada upaya lebih untuk memastikan soal UTBK tidak disebarluaskan.
“Kalau dulu model berbasis kertas, berbasis cetak ini gampang sekali (disebarluaskan). Ini soalnya kita sudah punya berpuluh-puluh set yang sudah kami siapkan. Dalam satu ruangan itu, bahkan sebelahan tidak bisa jiplak-menjiplak. Ini sudah kami lakukan sedemikian rupa. Walaupun tidak sama, ini setara. Sistem kesetaraan ini kita pertanggungjawabkan secara ilmiah,” ungkapnya. Dalam UTBK SBMPTN kali ini mahasiswa mendapat nilai terlebih dulu untuk masing-masing sesi UTBK yang diambil. Terkait passing grade atau batas minimal untuk masuk ke masing-masing PTN, tahun ini belum dapat terlihat untuk masing-masing PTN, namun LTMPT akan memberikan data statistik yang dapat digunakan mahasiswa untuk menentukan PTN yang dapat diambil.
“Karena tahun ini baru pertama kali sehingga belum ada gambaran (passing grade ). Tahun yang akan datang, akan terlihat, misalkan 600 atau 700 itu bisa masuk ke Fakultas Kedokteran UI, misalkan. Sekarang ini yang kita bisa bantu ke masyarakat adalah kita 24 kali tes, setiap sesi, setiap kali tes, akan kami informasikan kepada yang bersangkutan pasti pegang nilai, tapi kami bantu juga nilai maksimum berapa, minimum berapa, rata-rata berapa dalam satu sesi itu sehingga dari situ terakumulasi sampai 24 kali,” ungkap Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto. Dalam kesempatan ini turut hadir juga Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi, Ketua Pelaksana Eksekutif LT MPT Budi Prasetyo Widyobroto, Wakil Ketua Pusat UTBK di Universitas Indonesia (UI) sekaligus Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru UI Budi Prasetyo.
(Neneng Zubaidah)