Page 5 - KLIPINGBPPT05102019PAGI
P. 5
dan pemasyarakatan teknologi," kata Hammam, dalam siaran pers, Jumat (4/10).
Hammam menilai kerja sama ini bisa menjadi momentum bagi BPPT dan pemerintah Aceh dalam melaksanakan pengkajian, penerapan serta pemasyarakatan teknologi secara bersama-sama untuk mendorong kemajuan di daerah Aceh. BPPT, lanjutnya, memiliki peran penting dalam pelaksanaan kerekayasaan teknologi, kliring teknologi, audit teknologi, difusi dan komersialisasi teknologi, intermediasi teknologi, serta alih teknologi.
Terkait sinergi dengan Pemprov Aceh, Hammam menyampaikan bahwa kolaborasi itu telah terjalin sejak awal penerapan Banda Aceh Islamic Cyber City.
"Kerja sama antara BPPT dengan Pemerintah Aceh sesungguhnya telah terjalin sejak lama, 10 tahun lalu tepatnya, yaitu di bidang teknologi informasi. Yang merupakan awal dari penerapan smart city di Kota Banda Aceh dengan pembangunan Banda Aceh Islamic Cyber City," ujar Hammam.
Berawal dari "smart city", kerja sama pun berlanjut dengan menggandeng Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BPKS) Sabang. Selanjutnya, BPPT lalu dipercaya pula oleh Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh untuk menjalin kemitraan bidang kaji-terap teknologi.
"BPPT juga telah melakukan kerja sama dengan BPKS Sabang tentang kepelabuhanan. Dan saat ini BPPT bersama Unsyiah juga intensif kolaborasi dalam bidang riset pengkajian dan penerapan teknologi," ucap Hammam.
Hammam menekankan bahwa kerja sama tersebut diharapkan mampu mewujudkan kemandirian teknologi yang akan menjadi penghela pembangunan ekonomi di kawasan Aceh.
Sinergi ini diharapkan segera direalisasikan dalam bentuk kerja sama yang lebih rinci melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak.
"BPPT dengan seluruh fasilitas dan teknologi yang dimiliki, siap membantu Pemerintah Aceh di bidang pengkajian, penerapan, dan pemasyarakatan teknologi," pungkas Hammam.
Pada kesempatan yang sama Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menuturkan apresiasinya atas kerjasama ini. Kepada seluruh perangkat daerah di Aceh dia pun meminta agar teknologi, dapat meningkatkan hilirisasi dan nilai tambah komoditas lokal Aceh.
Selain itu Plt. Gubernur meminta kepada BPPT untuk mendorong akselerasi tata kelola pemerintah Aceh, berbasis elektronik.