Page 56 - BMH JATIM - MAJALAH MULIA EDISI APRIL 2021- VERSI ONLINE
P. 56

MUTIARA IMAN


                           OBATI RIBA


                 DENGAN ZAKAT







               Siapa mengingkari nikmat Allah, maka tinggal menunggu
                       waktu saja untuk mendapatkan kebinasaan










                     ejahatan  terbesar  manu­   setiap keadaannya. Sebab itu
                     sia  di  muka  bumi  adalah   tak lain sebagai bagian dari pros­
                     menduakan  Allah  Yang      es  tazkiyah (pembersihan) yang
             KMaha Esa. Perbuatan syi­           mesti dilewatinya.
              rik itu menempati ranking pertama     Sebaliknya, yang menging­
              dari dosa­dosa besar yang ada.     kari nikmat  Allah, maka ting­
              Kenapa demikian?                   gal menunggu  waktu saja untuk
                 Sederhananya, karena manusia    mendapatkan kebinasaan atau ke­
              hidup dengan nikmat yang diberi­   celakaan  dalam  hidupnya.  Kalau­
              kan oleh Allah. Tapi atas nikmat tak   pun toh sebagian mereka terlihat
              terbatas itu, manusia  malah  ing­  bersenang­senang dan menikmati
              kar dan menolak menjalankan ke­    dunia ini, maka balasan kehancu­
              wajibannya untuk bersyukur dan     ran itu didapatnya di Akhirat kelak.
              beribadah.                            Lebih jauh soal dosa, ternyata
                 Firman Allah:  “Dan agar Al-    ada kejahatan manusia yang tak
              lah membersihkan orang-orang       kalah mengerikan ancamannya.
              yang beriman (dari dosa mereka)    Sekurangnya itu dipahami secara
              dan membinasakan orang-orang       bahasa atau  redaksi yang  di­
              yang kafir,” (Ali Imran [3]: 141).  gunakan dalam al­Qur’an.
                 Bahwa    Allah  menghendaki        Firman  Allah:  “Allah  memus-
              orang­orang beriman itu senan­     nahkan riba dan menyuburkan
              tiasa suci dalam semua aspek       sedekah. Dan Allah tidak menyu-
              kehidupannya. Mulai dari jasad     kai setiap orang yang tetap da-
              mereka, hingga kepada hati dan     lam kekafiran, dan selalu berbuat
              pikiran mereka.                    dosa,” (Al­Baqarah [2]: 276).
                 Itulah hikmah mengapa se­          Bahwa kata “yamhaqu” yang
              orang Muslim senantiasa diminta    digunakan ketika menyebut keku­
              bersabar dan bersyukur dalam       furan (yamhaqa al-kafirin) di atas,


              52  MULIA | Sya’ban 1442/April 2021
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61