Page 82 - BMH JATIM - MAJALAH MULIA EDISI APRIL 2021- VERSI ONLINE
P. 82
TAZKIYA
MEMANDANG
DENGAN TERANGNYA
KEYAKINAN
Dekat tidak harus berarti besok, lusa atau bahkan lima
menit ke depan. Segala sesuatu yang pasti terjadi
“Seandainya cahaya keya tibukti kekuasaan Allah Ta’ala,
kinan menerangimu, niscaya en sehingga tidak terpedaya oleh
gkau dapat melihat akhirat itu silaunya dunia yang menipu.
lebih dekat kepadamu daripada Dan, yang menarik diperha
engkau berjalan ke arahnya. Dan tikan lebih dalam adalah bahwa
engkau pun melihat keindahan dunia ini benarbenar sementa
dunia te lah tertutupi oleh gerha ra dan akhirat itu benarbenar
na yang telap gulita,” demikian dekat. “Sedangkan Kami me-
ungkapan Syaikh Ibn Atha’ilah mandangnya (kiamat) dekat.”
AsSakandari. (QS. AlMa’arij: 7).
Dari kalimat itu kita bisa me Dekat tidak harus berarti be
nyelam ke dasar makna ke sok, lusa atau bahkan lima menit
hidupan bahwa dunia bukanlah ke depan. Segala sesuatu yang
tempat yang final. Masih ada pasti terjadi, maka itu sifatnya
alam setelah alam dunia ini yang dekat dan cepat. Sebagai con
harus dilalui oleh manusia. toh ketika seorang istri men
Adanya jasad dan ruh pada gandung janin, maka sembilan
diri manusia itu sendiri sudah bulan sepuluh hari adalah waktu
memberikan bukti bahwa dun yang tidak bisa disebut lama.
ia benarbenar bukan tujuan, ia Begitu pula ketika bayi lahir,
hanya sarana dan bersifat fana. maka saat menimang kemu
Oleh karena itu, jiwa manusia dian merangkak dan berjalan,
butuh untuk memahami dan me orangtua banyak mengatakan,
nelusuri dengan kekuatan akal tidak lama lagi kamu akan dewa
dan inderanya guna melihat buk sa. Artinya cepat dan dekat.
78 MULIA | Sya’ban 1442/April 2021